Petani Ujicobakan Rice Transplater

logo4l
Empat Lawang, SN

Setelah menerima bantuan mesin penanam padi otomatis (Rice Transplater) dari Kementerian Pertanian melalui Dinas Pertanian, Perkebunan dan Perikanan (DP3) Kabupaten Empat Lawang, Kelompok usaha tani di Desa Tanjungning Jaya Kecamatan Saling, Kabupaten Empat Lawang langsung menguji cobakan alat yang tergolong baru di Empat Lawang tersebut.

Didampingi petugas penyuluh lapangan (PPL) desa setempat, para petani tampak antusias menyaksikan ujicoba pengoperasian alat tersebut di persawahan mereka.

Dede, PPL Desa Tanjungning Jaya Kecamatan Saling Kabupaten Empat Lawang, memperkenalkan alat pertanian ini, pihaknya ingin menerapkan tekhnologi pertanian di kalangan petani di desa ini.

“Kita ingin ada kemajuan pertanian di desa ini, setidaknya dengan tekhnologi pertanian semacam ini, pertanian dapat lebih efisien dan efektif dengan hasil tentunya lebih baik,” katanya.

Baca Juga :   Tapal Batas Empat Lawang-Lahat Belum selesai

Saat ini, penggunaan Rice Transplater di Kabupaten Empat Lawang, cuma ada di desa yang menjadi wilayah kerjanya itu. Karena alat ini tergolong mahal, dia berharap ada bantuan mesin serupa pada desa-desa lain di Kabupaten Empat Lawang pada tahun-tahun berikutnya.

“Semoga dengan masuknya tekhnologi pertanian di Kabupaten Empat Lawang, harapan kita untuk swasembada pangan dapat tercapai,” harapnya.

Sementara, Ketua Kelompok usaha tani Desa Tanjungning Jaya Kecamatan Saling Empat Lawang, Suryadi mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak DP3 Kabupaten Empat Lawang. Dengan telah dimilikinya Rice Transplater di desanya ini, diharapkan efisien waktu dan biaya pada tahap tanam dapat mengairahkan para petani di desanya.

Baca Juga :   Isu Pilkada Empat Lawang Dipercepat, KPUD: Pilkada Tetap 2018

“Kita cukup berterima kasih dengan adanya bantuan mesin tanam padi ini, mudah-mudahan ini dapat mengairahkan para petani di desa ini,” katanya.

Lanjut suryadi, dari ujicoba yang dilakukan pihaknya, diketahui jika biaya tanam dapat ditekan hingga mencapai 50 persen ketimbang dengan sistem manual yang dilakukan selama ini.

“Selain waktu tanam yang efisien, dalam satu hektar kita hanya habis BBM sekitar dua liter, dengan tenaga manusia yang dipakai cuma empat orang,” tandasnya. (foy)





Publisher : Anton Wijaya

Lihat Juga

Bupati Kukuhkan Pengurus Karang Taruna Empat Lawang

Empat Lawang, KoranSN Mobius Alazhan resmi dikukuhkan Bupati Empat Lawang, H. Joncik Muhammad sebagai Ketua …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!