

Palembang, Koransn
Palembang Fashion Week (PFW) tahun 2016 yang digelar Palembang Icon (Picon) dari tanggal 23-27 Maret merupakan ajang bergengsi bagi fashionista kota Palembang dan Sumatera Selatan. PFW dikemas dalam bentuk peragaan busana koleksi trend terbaru 2016 baik dari tenant fashion Picon dan designer Indonesia yang bergabung di event tahunan ini. Hal tersebut dikatakan Direktor of Mall Picon, Co Ing didampinggi Marketing & Communication Picon, Hendra Darmawan saat media gathering PFW, di Liberica, Selasa (22/03/2016).
Dijelaskannya, PFW yang digelar ke-3 kalinya ini melibatkan tenant fashion Picon dan designer yang memiliki kredibilitas di tingkat nasional. Kegiatan dikemas dengan tema yang lebih kuat dengan harapan menunjukkan penegasan bahwa PFW memiliki eksistensi yang semakin kuat dalam industri fashion di tanah air sekaligus menjadikan kota Palembang sebagai barometer fashion berikutnya di Indonesia. PFW 2016 diselenggarakan lebih stylish dan modern dengan exposure maksimal sehingga menciptakan brand awareness yang lebih tinggi.
PFW 206 kali ini dijelaskannya, mengangkat tema “The Urban Invader” dengan latar belakang keinginan penyelenggara yang lebih agresif untuk dapat menjadikan event fashion terbesar di Sumatera Selatan ini patut diperhitungkan di kancah yang lebih luas di tanah air. PFW 2016 melibatkan designer yang lebih banyak dibanding penyelenggaraan sebelumnya. Tercatat 25 designer siap untuk menunjukkan koleksi trend terbaru 2016 yang terbagi menjadi 3 kategori seperti Hijab, Indonesian Couture dan Ready to Wear. Menariknya, 3 designer di antaranya yaitu Rasyid Salim, Handy Hartono dan Jeny Tjahyawati berasal dari Jakarta dan memiliki kredibilitas di industri fashion tanah air dengan berbagai prestasi pada Indonesia Fashion Week 2016 dan Jakarta Fashion Week 2015.
“Ketiga designer ini mengusung konsep busana ready to wear yang sangat mengagumkan dan koleksi ketiga designer senior ini dapat disaksikan langsung pada PFW 2016 nantinya,”jelasnya.
Dikatakannya, tidak ketinggalan trend busana hijab pun dihadirkan oleh sejumlah designer pada event fashion yang diselenggarakan di lantai dasar Picon. Salah satunya Maleeha Hijabs by Imelda Lakoni menghadirkan busana dengan konsep Flora Belle yang sangat stylish untuk wanita berhijab. Lalu, Etnira Indonesia pun tak ketinggalan menghadirkan busana berhijab yang sangat modis dengan corak dan motif khas tenun sintang yang sangat menawan. Selain hijab pun, Palembang Icon menggandeng beberapa designer yang masih mengangkat kain tradisional yang sangat mewah. Ratu Anita dengan brand Lentera misalnya, designer ini menghadirkan sejumlah koleksi terbaru dengan bahan dasar kain tenun tradisional Sumatera Selatan. Koleksi menawan ini akan dihadirkan dengan konsep yang sangat modern dan dapat digunakan untuk wanita dewasa yang lebih glamour.
Tak kalah dengan hijab dan Indonesian Couture dikatakannya, koleksi ready to wear pun akan dihadirkan di PFW 2016 ini. Designer Mayang Idbariza dan Hilda Amalia mengusung konsep ready to wear yang sangat urban. Kedua designer ini siap menampilkan rancangan yang sangat memukai dengan konsep harajuku dan koleksi ini sangat dinantikan oleh masyarakat kota Palembang yang kini menjadi kian metropolis.
Dituturkannya, melengkapi pagelaran akbar ini, Picon pun memberikan penawaran yang sangat istimewa sepanjang periode penyelenggaran 23 hingga 27 Maret 2016, seperti Spesial Gift dari tenant Pedro, Diskon hingga 70% dari tenant Eprise, Leone Uomo, Cakochiku dan Valino, Voucher belanja 100 Ribu dari tenant Donini, serta berbagai penawaran menarik lainnya dari tenant Gaudi, Carla & Leaf, Rotelli, Wood, Salt & Pepper, Giordano, White Mode, Mille, Andre Valentino dan tenant lain Palembang Icon yang berlogo khusus PFW2016. Bagi pengunjung yang ingin menemukan koleksi dari para designer, tersedia pula stand para designer yang dihadirkan di community area lantai tiga Picon. Di sini, pengunjung dapat melihat langsung busana rancangan para designer dan dapat membawa pulang produk tersebut tentunya dengan harga khusus yang ditawarkan. Terlebih Picon pun menghadirkan berbagai stand kerajinan tradisional yang tak kalah kualitasnya dibanding rancangan para designer. Stand pameran ini dihadirkan bekerjasama dengan UMKM dan IMA, di lokasi yang sama dengan stand para designer di area lantai tiga Palembang Icon.
Ditambahkannya, tercatat 500 wardrobe yang dihadirkan, 500 orang yang terlibat serta didukung Pemprov Sumsel melalu Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dan Pemerintah Kota Palembang serta berbagai sponsor yang mendukung. “PFW 2016 diharapkan dapat memberikan citra positif bersama insan fashion untuk menjadikan kota Palembang sebagai destinasi fashion selanjutnya di tanah air,”harapnya. (ima)


