
Empat Lawang, SN
Pilkades serentak di Kabupaten Empat Lawang yang dimulai 25 Mei mendatang dengan sistem e-votting, nantinya akan menjadi sorotan dan tidak sedikit utusan daerah lain turut memantau sebagai tolak ukur sukses e-votting di daerah lainnya. Bahkan e-votting serentak yang di kabarkan pertama di Indonesia juga ini juga bakal menjadi acuan pelaksaan pilpres dan pilkada e-votting mendatang.
Bupati Empat Lawang H Budi Antoni Aljufri, akan mencopot pejabat di Pemerintah Kabupaten Empat Lawang yang melakukan kecurangan sama calon dalam pelaksanaan pilkades e-votting serentak di Kabupaten Empat Lawang.
Hal ini disampaikannya setelah memimpin apel gelar pasukan pengamanan pilkades, di halaman pemkab Empat Lawang, Rabu kemarin (20/5).
“Saya ingatkan panitia tidak main mata, baik dengan calon maupun pihak lain yang dapat mempengaruhi suksesnya demokrasi di Bumi Saling Keruani Sangi Kerawati,” ujar HBA.
Lanjut HBA, Pilkades serentak e-votting ini juga menjadi taruhan nama baik daerah Empat Lawang maupun Sumsel dan Nasional umumnya. Makanya HBA mengajak semua elemen, bersatu mensukseskan pilkades e-votting di 101 desa di Empat Lawang ini.
“Mari bersama mensukseskan pilkades e-votting ini, semua elesan bersatu, melaksanakan dan bertanggung jawab kepada wetiap tugas masing-masing elemen, mulai dari panitia di tingkat desa, tingkat kecamatan sampai pengamanan dari TNI, Polri sukseskan ini semua,” imbuhnya.
Mengenai pilkades yang sudah di depan mata, HBA mengaku opimis berjalan aman, lancar bahkan menjamin pelaksanaan berlangsung jujur, adil dan transparan, sehingga tidak ada lagi pihak yang memprotes dan mengadukan prihal pilkades e-votting serentak di Kabupaten Empat Lawang.
“Melihat dari kesiapan yang ada, yakin berlangsung sukses. Semua panitia sudah berjalan. Jika ada keluhan dan laporan sebelum pilkades, akan diterima dan di tindaklanjuti sesuai aturan yang berlaku,” jelas HBA.
Namun demikian HBA Menghimbau, bagi calon kades dan pendukungnya sama-sama menahan diri, menerima hasil baik menang maupun kalah jangan sampai merugikan orang banyak dan merusak rencana pembangunan didesanya sendiri.
“Harapan kita semua melalui sistem e-voting yang transparan, jujur dan adil ini melahirkan kepala desa yang amanah serta sesuai keinginan dannpilihan masyarakat. Itu sendiri,” pungkasnya.
Sementara Kepala BPMD Drs Azhari melalui Kabid Pemdes Guntur Martandy mengaku, persiapan pesta demokrasi pilkades serentak hampir rampung, sehingga yakin pelaksanaan akan berjalan aman dan sukses.
“Semua kemungkinan yang terjadi sudah diantisipasi, harapan kami dan kita semua berjalan aman dan lancar,” ungkapnya. (foy)


