

PALI, KoranSN
Pipa minyak milik Pertamina kembali mengalami kebocoran. Diduga, pipa tersebut dirusak (sabotase) oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Pipa milik PT Pertamina Asset Pendopo Field tersebut terletak di wilayah Desa Betung Selatan Kecamatan Abab Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).
Akibat kejadian itu, pipa tersebut menyemburkan minyak mentah dan tumpah mencemari sungai kecil yang ada di desa tersebut.
Informasi yang dihimpun SN, kejadian tersebut diketahui pihak Pertamina Pendopo, Jumat (29/1/2016) pagi, dan langsung ke lokasi untuk mengatasi kejadian tersebut. Tampak beberapa orang pekerja dibantu masyarakat membersihkan tumpahan minyak mentah di aliran sungai yang letaknya persis diatas pipa tersebut.
“Kejadiannya pada malam Jumat, tetapi diketahui pertamina keesokan paginya. Aku lihat sendiri sekitar panjang 15 centimeter pipa ini diduga digesek orang,” kata Edi Lukman (40) salahsatu warga sekitar ketika ditanyai media ini di lokasi kejadian, Minggu (31/1/2016).
Field Manager (FM) PT Pertamina Asset 2 Pendopo Field, Heri Aminanto melalui Legal and Relationship, Nursiela membenarkan adanya pipa minyak jalur Talang Akar menuju Pengabuan bocor diduga disabotase orang tak dikenal.
“Mengetahui adanya pipa kita yang bocor, kita langsung ke lokasi mengecek dan menangani masalah itu dan langsung mengecornya. Di duga dengan sengaja pipa tersebut disabotase oknum tidak bertanggungjawab, sehingga minyak mentah keluar dan masuk sungai yang letaknya berada disana,” ujarnya.
Ditambahkannya, pihak Pertamina Pendopo sudah melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian setempat.
“Saat ini telah kita atasi kebocoran tersebut dan sekarang masih kita bersihkan ceceran minyak yang ada dialiran sungai oleh HSSE dibantu warga, dan dari awal kejadian, kita sudah melapor ke kepolisian sektor Penukal Abab,” terangnya.
Sementara itu, Kapolres Muara Enim AKBP Nuryanto, melalui Kapolsek Penukal Abab, AKP Indrowono menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukan olah TKP serta menyelidiki kasus ini.
“Dugaannya dirusak orang dengan cara digesek, mungkin modusnya ingin minta ganti rugi ke Pertamina. Kasus ini kita selidiki supaya pelakunya dapat terungkap,” singkat Indrowono. (ans)


