
Pagaralam, SN
Jajaran Polsek Dempo Selatan berhasil mengamankan sedikitnya 4 ton pupuk urea subsidi yang hendak dijual keluar Pagaralam, saat menggelar patroli di perbatasan Kota Pagaralam-Lahat, tepatnya di Liku Endikat, Senin kemarin
(25/5).
Turut diamankan, supir truk Diki Julianto (36), warga Desa Tanjung Agung, Kecamatan Pagar Gunung, Kabupaten Lahat, serta dua orang buruh bongkar muat, Aspan (35) dan Mukian (35).
Dari informasi yang berhasil dihimpun, penangkapan ini berawal saat truk colt diesel BG 8201 EF, disopiri Diki Julianto, melintas di kawasan perbatasan, tepatnya di Liku Endikat. Saat itu anggota Polsek Dempo Selatan tengah berpatroli, menindaklanjuti aksi kejahatan yang kerap terjadi di wilayah hukum Polres Pagaralam.
Aparat yang menaruh curiga langsung melakukan pemeriksaan muatan truk yang ditutupi terpal, berisi sekitar 80 karung pupuk urea berbobot 4 ton.
Saat diinterogasi, ternyata pupuk diambil dari salahsatu gudang pengecer di Dusun Tebat Gunung, Kelurahan Lubuk Buntak, Kecamatan Dempo Selatan, rencananya dijual ke petani yang ada di Kecamatan Pagar Gunung, Kabupaten Lahat.
Berdasarkan keterangan Diki Julianto, saat diinterogasi Kanit Reskrim Polsek Dempo Selatan Bripka Yose Rizal SPsi, pupuk yang diangkutnya dipinjam dari Syahrul, pengecer di Tebat Gunung. “Tidak ada perjanjian secara tertulis,” kata Diki singkat.
Sementara, keterangan Syahrul, pengecer yang dihubungi via telpon, membenarkan pupuk yang diamankan, diambil stok penebusan pupuk sekitar tiga minggu silam. “Stok pupuk tiga minggu lalu, yang penebusannya sekitar 10 ton. Baru ditebus melalui RDKK petani sekitar 2 ton. Sisanya masih delapan ton, empat ton diantaranya diamankan Polsek Dempo Selatan yang hendak dibawa ke Pagar Gunung,” jawabnya seraya mengatakan, penebusan pupuk Urea ini untuk memenuhi kebutuhan pupuk petani di empat kelurahan,di Kecamatan Dempo Selatan.
Kapolres Pagaralam, AKBP Hendra Gunawan SIk, melalui Kapolsek Dempo Selatan, AKP Herry Widodo SH saat dikonfirmasi membenarkan, anggotanya mengamankan 80 karung pupuk urea subsidi dari salahsatu pengecer di kawasan Tebat Gunung, diduga hendak dijual ke Pagar Gunung, Kabupaten Lahat. “Saat itu petugas yang menggelar patroli di perbatasan curiga terhadap truk colt diesel yang stop melihat petugas. Setelah diperiksa, muatannya ternyata berisi puluhan karung pupuk subsidi tanpa dilengkapi surat-surat resmi,” ujar Herry.
Saat ini pihaknya kata Herry, sedang melakukan pengembangan kasus ini dan memintai keterangan sejumlah saksi, terkait pupuk subsidi untuk petani di wilayah Pagaralam yang diduga hendak dijual ke luar.
“Masih kita dalami dan kita kembangkan guna pengusutan lebih lanjut,” pungkasnya. (asn)


