
Palembang, SN
Aiptu Husin Kanit Provost Polsek SU II Palembang, Minggu (31/5) pukul 09.00 WIB, dibacok puluhan orang tak dikenal saat korban berada di Jalan Pertahanan Ujung RT 33 Kelurahan Silaberanti Kecamatan SU I Palembang.
Akibat kejadian tersebut, warga perumahan OPI Kelurahan 15 Ulu Kecamatan SU I ini, mengalani luka yang cukup parah di bagian kepalanya hingga korban dilarikan ke IGD RSMH Palembang untuk dilakukan oprasi.
Saat ditemui di ruang perawatan RSMH Palembang, korban didampingi Kapolsek SU II Kompol Paulina dengan terbata-bata, Aiptu Husin menceritakan kejadian yang dialaminya.
Dikatakan Husin, kejadian yang menimpanya terjadi berawal saat ia baru saja pulang dari dinas di Polsek SU II. Karena ketika itu telah waktu pulang kerja maka ia pulang ke rumah, dengan mengendarai sepeda motor miliknya tanpa mengenakan seragam kepolisian.
“Di tengah perjalan tiba-tiba saya melihat kakek-kakek yang meminta tolong diantarkan pulang ke Jalan Pertahanan Ujung. Lalu, saya mengantarkannya. Seusai mengantar sang kakek tepat di lokasi kejadian, saya bertemu remaja yang meminta tolong jika HP nya dirampas seorang pelaku yang saat itu pelakunya masih berada di lokasi,” katanya.
Dilanjutkannya, saat ia menghampiri pelaku tiba-tiba pelaku berlari ke arah teman-temannya yang tak jauh dari lokasi kejadian. Melihat pelaku berlari, kemudian sekitar 10 orang menghampirnya dan mengeroyoknya.
“Saya sudah bilang kalau saya ini polisi. Tapi mereka tetap mengeroyok saya. Bahkan diantara 10 pelaku itu ada yang membawa senjata tajam jenis parang, lalu pelaku itu mmbacok saya,” ungkapnya.
Kapolsek SU II Kompol Paulina mengungkapkan, saat ini korban telah menjalani perawatan di RSMH Palembang. Bahkan akibat lukanya sekitar pukul 15.00 WIB kemarin, korban menjalani operasi.
“Korban dikeroyok sekelompok orang tak dikenal. Saat ini kita masih melakukan penyelidikan untuk menangkap pelakunya. Dari keterangan korban, kejadian pengeroyakan tersebut terjadi saat korban hendak mengamankan seorang pelaku perampasan HP milik warga setempat,” ujarnya.
Sementara disinggung apakah pembacokan tersebut terkait isu adanya sengketa lahan yang terjadi di lokasi. Dikatakan Paulina, terkait isu mengenai sengketa tanah itu tidaklah benar.
“Walaupun di lokasi sedang marak terjadinya sengketa lahan dan perebutan tanah. Tapi untuk kasus ini tidak ada hubungannya dengan hal itu. Yang jelas, saat ini kita masih menyelidiki untuk mengungkap pelakunya,” tegas Kapolsek. (ded)


