

Kayuagung, KoranSN
Pasca bentrokan berdarah di Register 45 Sungai Buaya antara kelompok warga Desa Pematang Panggang Kecamatan Mesuji Kabupaten OKI Sumsel dengan warga Desa Sungai Buaya Kecamatan Mesuji Timur Kabupaten Mesuji Lampung, jajaran Polres OKI dan Polsek Mesuji OKI bersiaga di perbatasan OKI-Lampung.
“Siaga ini untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bentrok susulan antara kedua kelompok warga,” kata Kabag Ops Polres OKI Kompol I Ketut S SIK mewakili Kapolres OKI AKBP M Zulkarnain SIK, Senin (28/3/2016) sore.
Ia pun membenarkan telah terjadi bentrok antar kedua kelompok di lokasi itu yang terjadi Minggu sore. Usai bentrok, 1 orang warga Desa Pematang Panggang meninggal dunia dan 2 orang lainnya dari desa ini kritis dirawat di RSUD Kayuagung.
Dirincikannya, identitas warga yang meninggal yakni Kadir Cili bin Ahmad, korban luka bacok di sekujur tubuh. Warga yang kritis yakni Macan bin Sangkut dan Soleh bin Kadir karena juga mengalami luka bacok.
Katanya pula, siaga di perbatasan untuk meredam agar tidak terjadi bentrok susulan atau serangan balasan dari kelompok korbanyang meninggal dunia. Pihaknya juga mengantisipasi agar tidak ada oknum provokator yang memprovokasi untuk menyerang balik dan balas
dendam.
Dijelaskan Ketut, Kapolsek setempat sudah diminta untuk terus berkoordinasi dengan polsek Simpang pamatang lampung, untuk mendeteksi agar tidak ada bentrokan lagi. Direktur RSUD Kayuagung dr Dedi Sumatri ditemui di rumah sakit mengatakan, para korban yang kritis sedang ditangani tim medis dan harus dilakukan operasi. Lukanya parah di sekujur tubuh, punggung, tangan, kaki dan bahu.
Bupati OKI Iskandar SE melalui Kepala Badan Kesbangpol Linmas OKI Pratama Suryadi SP mengatakan, pihak ke Desa Pematang Panggang menemui keluarga korban. Pemkab OKI menghimbau keluarga korban agar menahan diri dan tidak melakukan pembalasan karena kasusnya sudah ditangani pihak berwajib.
Diketahui, bentrok berdarah di lokasi kejadian itu diduga karena sengketa lahan. Kelompok warga dari Desa Pematang Panggang dan Desa Sungai Buaya sama-sama mengklaim lahan di Register 45 Sungai Buaya milik salah satu dari kelompok sehingga terjadi perebutan lahan
berujung bentrok. (iso)


