Suara Nusantara Berkarya Untuk Negeri
Pagaralam, SN
Pesona objek wisata di Pagaralam memang menarik pengunjung wistawan. Salahsatunya keberadaan sejumlah air terjun, cughup sebutan orang lokal yang ada di Bumi Besemah.
Namun sayang, keberadaannya masih banyak yang belum tersentuh oleh sarana prasarana pendukung guna memikat pengunjung, khususnya wisatawan luar.
Salah satunya keberadaan cughup Pintu Langit yang ada di Kelurahan Burung Dinang, Kecamatan Dempo Utara. Deburan air yang jatuh dari ketinggian sekitar 50 meter ini keberadaannya belum didukung sarana pendukung wisata. Semisal akses menuju ke lokasi yang jaraknya sekitar 200 meter dari jalan aspal dan tak jauh dari pemukiman penduduk.
Tak jauh dari Cughup Pintu Langit, juga terdapat air terjun lain. Yakni cughup Mertam, dengan pesona alamnya tak kalah indah. Kabarnya cughup ini lebih tinggi dengan lokasi mandi yang lebih luas dan terdapat bebatuan besar, dipastikan pengunjung lebih betah berlama-lama berkunjung. Namun sayang, keberadaan potensi wisata air terjun yang menjadi andalan Kota Pagaralam hanya sebatas dikunjungi wisatawan lokal saja, belum banyak diketahui wisatawan luar.
Topo (51) salah seorang pengunjung air Terjun Pintu Langit, mengaku dirinya cukup takjub dengan keindahan pesona cughup.
“Jaraknya dekat dari pinggir jalan, namun sayang belum ada sarana pendukung bagi wisatawan. Semisal jalan memudahkan ke lokasi, ataupun tempat bersantai bagi pengunjung,” ujar dia.
Tak hanya itu, di lokasi ini juga tak ada plang atau tanda keberadaan cughup, agar mudah diketahui pengunjung.
“Keberadaan cughup ini sudah banyak dikunjungi, namun hanya wisatawan lokal, itupun sedikit. Padahal keindahanya tak kalah dengan air terjun di daerah lain,” katanya.
Camat Dempo Utara, Bahrul Hidayat mengatakan, untuk wisata cughup Pintu Langit kondisinya saat ini masih belum ada sarana pendukung wisatawan.
“Warga siap mendukung bila air terjun ini dikembangkan sebagai kunjungan wisata. Di mana, lahan di sekitar lokasi sudah dihibahkan ke Pemkot,” ujar dia.
Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pagaralam, Drs Syamsul Bahri mengaku, rencana pengembangan objek wisata di Pagaralam bertahap dilakukan, termasuk potensi wisata baru. Namun beberapa lokasi air terjun belum dianggarkan untuk pengembangan, lantaran terkendala akses yang belum dihibahkan oleh masyarakat.
“Berbeda cughup pintu langit, sudah dianggarkan sekitar Rp800 juta dan jika tak ada halangan, di 2016 tahap awal pembangunan sudah berjalan. Diantaranya pembuatan sarana parkir, trek pejalan kaki, termasuk beberapa bangunan gazebo (tempat istirarahat, red) bagi pengunjung,” kata dia.
Dia mengatakan, dengan adanya pembangunan sarana pendukung ini diharapkan mampu menggerakkan roda ekonomi masyarakat setempat. (asn)
