
“Presiden menekankan bahwa upaya Kosovo untuk memulihkan ketertiban di wilayah utara negara itu terhalang bangunan ilegal Serbia, yang berubah menjadi geng kriminal yang didukung (Presiden Serbia Aleksander) Vucic, yang menyerang polisi Kosovo dan pasukan perdamaian Kosovo NATO,” demikian pernyataan oleh kantor Osmani.
Osmani menambahkan bahwa negara-negara Eropa harus menentukan sikap atas tren yang membahayakan perdamaian dan kestabilan di wilayah itu.
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrel setelah pertemuan menyerukan untuk mengadakan pemilihan lokal baru di utara Kosovo dengan mengikutsertakan warga Serbia.
“Kami memiliki tiga syarat jelas, pemilihan setempat baru sekarang, memastikan partisipasi Serbia Kosovo dan mulai membentuk Asosiasi Kota Mayoritas Serbia dengan Dialog yang difasilitasi EU,” kata Borrel. HALAMAN SELANJUTNYA>>


