
Baturaja, SN
Kebijakan Pemerintah pusat melakukan pengurangan jumlah belanja daerah tahun 2015 rata-rata 20 persen untuk seluruh Kabupaten/kota di Indonesia, ternyata berdampak langsung dengan rencana pembangunan Kabupaten OKU. Bayangkan hanya sisi fisik urusan PU Binamarga saja, dari jumlah plafon anggaran sebelumnya direncanakan hampir 124 Miliar, kini tersisa hanya sekitar 90 Miliar.
Lalu kemana 34 Miliarnya? “Inilah yang membuat kami harus bekerja dua kali untuk menghitung ulang jumlah belanja yang sebelumnya sudah disahkan DPRD, seluruh proyek fisik yang sudah kita bahas bersama dewan tadinya, sudah masuk semua dalam skala prirotas yang harus kita kerjakan tahun ini, misal ada jembatan yang sudah rusak atau roboh menuntut perbaikan saat ini juga, begitu pula jalan Kabupaten yang kondisinya memang tidak layak lagi dilintasi,” terang Ir Helman MM Kepala Dinas PU Binamarga selasa (2/6) kemarin.
“Sebelumnya sudah kami programkan untuk diakomodir, tapi akibat pengurangan dana dari pusat inilah, kami juga terpaksa mengurangi jumlah kegiatan, sekarang perhitunganya sudah final dan hasilnya sudah dilaporkan ke DPRD OKU, sedangkan kegiatan PU Binamarga saat ini bersiap memasuki tahap lelang, mudah mudahan awal Juli nanti seluruh kegiatan sudah bisa dimulai,” terang Helman lagi.
Helman juga mengakui, setelah dilakukan revisi ulang nilai proyek fisik yang akan dikerjakan tahun 2015 ini, hanya tersisa sekitar 90 Miliar dari jumlah 124 miliar dari rencana sebelumnya.
“Itulah sisa dana yang tersedia, hingga kami harus berpikir dan bekerja ekstra bagaimana caranya ruas jalan Kabupaten termasuk jembatan yang menjadi urat nadi transportasi, yang saat ini mendesak diperhatikan bisa kami bangun, walau dana terbatas, yang belum direalisakian tahun ini akan kita masukkan dalam prioritas anggaran tahun berikutnya, bagaimana lagi?” keluh Helman.
Terpisah Bupati OKU Drs H Kuryana Aziz kemarin menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat OKU yang kehendaknya, belum bisa direlisasikan tahun ini. “Pengurangan dana ini dilakukan oleh pemerintah pusat, bukan kebijakan daerah atau kehendak saya sebagai Bupati,Kebijakan anggaran pusat ini memang terasa pahit tapi harus kita terima,” ujarnya.
“Apalagi pengurangan dana besar-besaran ini terjadi di tengah tahun politik menjelang Pilkada, hingga mudah sekali dipolitisir oleh oknum yang berkepentingan. Karena itu saya mohon maaf kepada masyarakat yang usulanya belum bisa terlaksana ditahun ini ,dan saya sudah mintakan dengan PU BM maupun PU CK mana saja usulan masyarakat yang tertuda jangan sampai tidak masuk dalam anggaran tahun depan, saya akan cek nanti jangan sampai ada tertinggal, ini tanggungjawab besar yang harus benar benar diperhatikan,” tegas Bupati Kuryana. (had)


