Puluhan Stan dari Desa dan SMA Tampilkan Kreasi Pada Festival Kuliner dan Kerajinan Tangan Khas PALI

SEDIKITNYA 80 stan yang berasal dari sejumlah desa di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dan sejumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kecamatan Talang ubi mengikuti Festival Kuliner dan Kerajinan Tangan Khas PALI yang diselenggarakan oleh DPD II Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) yang bekerjasama dengan TP-PKK Kabupaten PALI.

Bertempat di Sanggar Pramuka Komperta Pendopo Kecamatan Talang Ubi, kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Bupati PALI Ir H Heri Amalindo MM. Dalam kegiatan tersebut, DPD KNPI PALI mendatangkan tiga juri Asmawati SE MSi Akademisi dari Kota Palembang, serta M. Husen dan Maria Diana yang merupakan motivator VBData yang berasal dari Jogjakarta.

“Kegiatan ini tentunya untuk menggali dan mengetahui potensi kuliner maupun kerajinan tangan yang ada di Kabupaten PALI. Dengan kegiatan seperti ini diharapkan akan timbul hal-hal yang baik untuk kita semua, dan tentunya untuk kemajuan kabupaten kita, terutama untuk mencintai makanan khas kita sendiri,” jelas Bupati PALI Heri Amalindo, saat membuka kegiatan tersebut, Kamis (14/3/2019).

Lebih lanjut Bupati menjelaskan, para peserta dapat berkreasi dengan makanan yang ada agar dapat dibuat lebih menarik baik itu rasa maupun tampilannya. Agar dapat menciptakan makanan kombinasi, yang kedepannya menjadi makanan khas daerah tentunya dengan cita rasa yang khas juga.

“Kalau memang layak Kabupaten PALI akan memiliki tempat oleh-oleh tersendiri, seperti daerah lain, maka kalau orang berkunjung ke PALI ada buah tangan khas PALI yang dibawa. Dalam kegiatan ini tentunya yang terbaik nanti akan kita bina dan kita bimbing, sedangkan kalau yang belum menjadi terbaik akan kita adakan bimtek maupun traning,” imbuhnya.

Di kesempatan yang sama, Ketua KNPI kabupaten PALI M Anasrul DN SPd I mengungkapkan, penyelenggaraan kegiatan tersebut bekerjasama dengan TP-PKK sebagai ajang silahturahmi antar desa yang ada dikabupaten PALI maupun instansi lainnya yang turut serta dalam kegiatan tersebut.

“Tujuannya tidak lain adalah untuk merekatkan kembali silahtutahmi antar desa, serta yang paling utama yaitu untuk menggali potensi yang ada di Kabupaten PALI khususnya di bidang kuliner dan kerajinan tangan. Pada prinsipnya kegiatan ini menjadi tonggak awal untuk terciptanya ekonomi kreatif yang tentunya akan mengenalkan kabupaten PALI dengan sejuta potensi,” pungkasnya. (ans/adv)