

Muara Enim,SN
Massa yang ditaksi sekitar 50 orang yang berasal dari perwakilan warga Desa Embacang Kecamatan Kelekar, bersama Dewan Pengurus Pusat Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Sumatera Selatan melakukan aksi di halaman Kantor Pemkab Muara Enim, Kamis (8/10) sekitar pukul 09.00 wib.
Dalam aksinya, Koordinator Aksi Rohadi didampingi Koordinator Lapangan Ridwan menuntut agar pelaksanaan Pilkades di Desa Embacang untuk diulang diduga terjadi politik uang.
“Kami minta pihak instansi terkait agar turun kelapangan melakukan investigasi untuk mengetahui kebenarannya jangan hanya terima laporan saja,” tegas keduanya.
Menurut Rohadi, dari laporan masyarakat dan investigasi serta observasi tim Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Sumsel bersama masyarakat Peduli Pilkades, pihaknya menemukan adanya dugaan politik uang pada saat pelaksanaan pemilihan Kepala Desa di Desa Embacang, Kecamatan Kelekar, Kabupaten Muara Enim.
Atas dugaan tersebut, sesuai dengan UU No 39 tahun 1999 tentang HAM, UU No 6 tahun 2014 tentang Desa, Perda Kabupaten Muara Enim No 5 tahun 2000 bab V pasal 11, dan Peraturan Pemerintah No 43 tahun 2014 tentang pelaksanaan UU No 6 tahun 2014, maka pihaknya meminta Bupati Muara Enim, untuk menunda pelantikan Kades terpilih Desa Embacang.
“Kami minta Kepada BPMPD untuk melakukan investigasi dan meminta agar dilakukan pemilihan ulang Kades Embacang,”ungkapnya.
Sementara itu Sekda Muara Enim Hasanudin dihadapan massa menyampaikan, kalau dirinya baru mengetahui adanya permasalahan tersebut. Oleh sebab itu, pihaknya berjanji akan membentuk tim kabupaten untuk turun kelapangan melakukan crosschek tentang dugaan politik uang terkait pelaksanaan pilkades yang telah berlangsung. (yud)


