

Muaradua, KoranSN
Upaya pengembangan sumber daya alam (SDA) sekaligus destinasi wisata Danau Ranau, sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD) OKU Selatan tidak akan berjalan maksimal, jika belum adanya sinergitas dari berbagai pihak, baik dari Pemerintah Pusat, Provinsi, dan tentunya masyarakat.
Hal itu di ungkapkan Bupati OKU Selatan, Popo Ali pada dialog interaktif bersama RRI Palembang di pendopoan Pemerintah Kabupaten OKU Selatan, Senin (18/3/2019).
“Pengembangan potensi wisata yang ada guna meningkatkan PAD ini, tidak akan berjalan maksimal, tanpa ada sinergitas dari berbagai pihak, baik dari Pemerintah Pusat, Provinsi, dan tentunya masyarakat. Pemerintah membangun tapi juga masyarakat harus merawat dan memelihara pembangunan tersebut,” imbuhnya.
Menurut Popo Ali, Kabupaten OKU Selatan mempunyai kondisi geografis yang sangat luar biasa dengan potensi wisata alam yang banyak.
“Ada banyak hambatan dan tantangan dalam mengembangkan potensi wisata yang ada, diantaranya bagaimana masyarakat sekitar dapat menerima industri wisata yang ada, karena tanpa ada dukungan dan kesadaran akan adanya industri wisata dari masyarakat sekitar tentunya pengembangan wisata tidak akan maksimal,” ungkap Popo.
Dikatakannya, untuk akses lalu lintas menuju OKU Selatan, Pemerintah Kabupaten OKU Selatan terus berupaya agar akses ke OKU Selatan dapat dijangkau dengan mudah, diantaranya dengan revitalisasi bandara Banding Agung dan akses jalan darat.
Sementara itu, Sekretaris Komisi II DPRD OKU Selatan, Adrian Gama mengatakan, terkait target peningkatan PAD dari sektor pariwisata ini, DPRD OKU Selatan telah mendukung visi misi Pemkab OKU Selatan, dan anggaran-anggaran terkait pengembangan fasilitas sudah disetujui.
Dari pihak legislatif urai Adrian, bahwa potensi pariwisata di OKU Selatan sangatlah banyak dan jika ada sinegritas dari Pemerintah Pusat, Provinsi dan Pemerintah Kabupaten maka potensi-potensi pariwisata yang ada akan maju.
“Karena itu kita dorong agar pemerintah daerah melalui dinas terkait secara intensif diruntut menjalin komunikasi dan melakukan lobi-lobi terhadap pemerintah propinsi, pusat sehingga melalui paparan mereka faham kendala yang dihadapi. Kita harus optimis meski banyak kendala yang kita hadapi,” ujarnya.
Menurut Adrian, kawasan destinasi wisata Danau Ranau ini harus dikelola dengan baik, sehingga menumbuhkan minat wisatawan lokal dan manca negara untuk berkunjung, yang mana Danau Ranau ini mempunyai alam yang indah untuk dinikmati diantaranya Danau Ranau, Gunung Seminung, Pantai Pekangi, Air Terjun, dan fasilitas water sport seperti rafting, jet ski, dan banana boat serta ada faktor pendukung lain, yakni kuliner khas Mujaer Ranau.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten OKU Selatan, Darmawan menjelaskan, ada banyak potensi wisata yang ditawarkan. Pemkab OKU Selatan juga menggelar berbagai event besar yang berfungsi untuk mengundang para wisatawan untuk berkunjung ke OKU Selatan.
“Untuk tahun 2019 ini Pemerintah Kabupaten OKU Selatan mempunyai kalender event diantaranya JASS#8, Rafting Competition, Festival Danau Ranau, Tour The Ranau yang merupakan event nasional,” ujarnya.
Rencananya pada Agustus tahun 2019 ini, akan digelar event nasional yaitu Tour The Ranau, salah satunya Gran Fondo bersepeda dengan lintasan di sepanjang garis pantai Danau Ranau. (dan)


