
Banyuasin, SN
BPBD Kabupaten Banyuasin, Kemarin Rabu (26/8) menerima laporan dari Kepala Desa Rambutan Kecamatan Rambutan jika di desa tersebut terjadi kebakaran di hutan kayu gelam tepatnya di pinggir desa tersebut.
Kades mengatakan, lokasi kebakaran yang sulit dijangaku dengan jalan darat hingga ia meminta BPBD agar dapat dibantu Pemprov Sumsel dalam melakukan pemadaman mengunakan jalan udara atau pesawat. Bahkan luas lahan yang terbakar diperkiakan mencapai ratusan hektar.
“Kades rambutan menghubungi kami bahwa lahan rawa dan gelam di Desanya kebakaran, berhubung jalan darat tidak bisa maka kami berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Sumsel untuk pemadaman melaui udara (water booming ) mengunakan helikopter,” kata Kabid Pencegahan siap siaga PBK BPBD Kesbangpol Banyuasin, Dani Maulana.
Berdasarkan dua data yang berhasil dilansir Kesbangpol dan BPBD Banyuasin dari Setelit Noa dan BMKG terdata ada belasan hot spot (titik api).
“Terpantau melaui satelit ada 11 hot spot dan dari BMKG ada 4 hot spot,” katanya.
Dengan rincian titik panas terpantau dari satelit yaitu; Kecamatan Banyuasin II Desa Tanah Pilih, Kecamatan Makarti Jaya Desa Pendopo, Kecamatan Muara Padang Desa Solok, Muara Telang Desa Telang Makmur 1, serta Kecamatan Talang Kelapa Kelurahan Kenten.
Sementara dari BMKG, terpantau di Kecamatan Makarti Jaya Desa Upang Makmur dan Kecamatan Talang Kelapa Kenten. (sir)