

Muara Enim, SN
Ratusan personil kepolisian Resort Muara Enim dari semua satuan dalam operasi berantas premanisme melakukan penggeledahan di rumah kawanan tersangka preman yang tiga hari sebelumnya ditangkap petugas karena telah melakukan pengancaman terhadap perwira Polres Muara Enim.
Pengancaman terjadi di kawasan Simpang Belimbing Desa Cinta Kasih Kecamatan Belimbing Kabupaten Muara Enim, Sabtu (3/10).
Saat itu, petugas mau menuju ke PALI untuk melakukan pengamanan pilkada PALI. Penggeledahan sendiri langsung dipimpin Kabag Ops Polres Muara Enim Kompol Andi Kumara serta di back up Wakapolres Kompol Ari Mujiono.
Semua fungsi satuan yang ada termasuk personel beberapa Polsek dilibatkan, seperti Polsek Gunung Megang, Polsek Rambang dan Polsek Rambang Dangku. Bahkan 1 unit mobil ambulan juga ikut disiagakan.
Penggeledahan dilakukan di rumah ketiga tersangkanya yakni, Herwanto alias To (31), Herwani alias Jeri alias Ji (31), serta Ardoni alias Doni (27). Ketiganya adalah tiga bersaudara kandung yang berlokasi di Desa Cinta Kasih Kecamatan Belimbing Kabupaten Muara Enim, Minggu (3/10) sekitar pukul 09.30 wib, sampai menjelang sore.
Selain rumah ketiganya yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, polisi juga menyisir dan menggeledah rumah orang tua tersangka serta saudara tersangka yang lain.
Sasaran utama penggeledahan untuk mencari keberadaan senjata api (Senjata) api milik kawanan preman ini. Penggeledahan dilakukan secara serentak di empat lokasi yaitu rumah tersangka Herwanto, tersangka Jeri, serta rumah orang tua mereka Yusman Efendi dan kakak tertua mereka Mughni.
Dari keempat rumah tersebutlah berhasil disita puluhan jenis senjata tajam tersebut. Dua unit mobil tanpa surat diamankan dari rumah tersangka Jeri beserta dua unit sepeda motor. Serta dua unit motor dari rumah orang tuanya. Selain itu, petugas berhasil menyita puluhan jenis senjata, baik benda tajam maupun benda tumpul.
Menurut data yang dihimpun dari pihak kepolisian, selama ini kawanan preman ini, diduga kerap melakukan tindak pidana premanisme di wilayah simpang belimbing, sasaran para sopir yang melintas di wilayah tersebut.
Dalam penggeledahan tersebut, petugas tidak ditemukan senpi baik organic maupun rakitan. Namun puluhan jenis senjata berbagai jenis berhasil disita dari kediaman ketiga tersangka dan keluarganya. Selain itu, dua unit mobil masing-masing jenis Karimun dengan Nopol BG 1 EY serta 1 unit Avanza Nopol BG 1309 NL serta empat unit sepeda motor diamankan karena tidak memiliki surat menyurat.
Beragam jenis senjata yang berhasil diamankan dan disita antara lain; Celurit, tombak, pedang, keris,parang, pisau, trisula, kayu berduri, serta batangan kayu yang diberi paku. Selain itu polisi juga menyita beberapa pucuk senapan angin dan beberapa diantaranya sedang dalam tahap perakitan, serta 5 butir bola timah yang diduga akan dijadikan sebagai amunisi Senpira.
Kabag Ops Polres Muara Enim KompoL Andi Kumara menegaskan, penggeledahan dilakukan dalam upaya melakukan memberantas premanisme.
“Ketiga tersangka dan keluarganya selama ini dikenal sebagai kelompok preman di kawasan Simpang Belimbing yang sering meresahkan para sopir. Apalagi saat beraksi, para sopir mengaku mereka sering mengancam dengan senjata tajam, bahkan senjata api,” kata Andi Kumara.
Pasca penangkapan ketiganya terang Andi Kumara, kawanan premanan ini, akan melakukan perlawanan jika polisi kembali datang bahkan melibatkan massa.
“Jadi, lakukan operasi berantas premanisme dengan melibatkan semua fungsi satuan. Satuan ini berperan masing-masing, seperti Satlantas dan Satbinmas yang juga langsung turun memberikan sosialisasi kepada masyarakat,” ungkap Andi Kumara.
“Tujuan akhir dari operasi berantas preman ini tak lain, agar masyarakat aman dan terlindung dari aksi premanisme dari kawanan
preman yang sangat meresahkan masyarakat,” jelasnya.
Mengenai temuan barang bukti tindak pidana curanmor akan diproses dan kembangkan lebih lanjut oleh bagian reskrim.
Sementara itu, Kapolres Muara Enim AKBP Nuryanto mengatakan, atas operasi berantas premanisme ini, pihaknya mendapat dukungan masyarakat bahkan dibanjiri ucapan terima kasih khususnya dari para sopir dan masyarakat Simpang Belimbing.
“Sebab, selama ini aksi ketiga tersangka dan beberapa keluarganya selama ini memang sudah meresahkan, terutama di kalangan sopir yang melintas dikawasan tersebut,”ujar Kapolres.
Masih dikatakan Kapolres, operasi berantas premanisme di wilayah hukum Polres Muara Enim akan terus digalakan. Dirinya tidak akan pandang bulu,termasuk jika disinyalir ada aparat yang membekengi aksi mereka akan ditindak tegas. (yud)


