

Palembang, KoranSN
Aparat kepolisian Ditresnarkoba Polda Sumsel bersenjata lengkap, Selasa (9/2/2) pukul 06.00 WIB menyisir kawasan 35 Ilir dan Lorong Jambu 36 Ilir Palembang yang merupakan lokasi yang diduga rawan dijadikan tempat transaksi narkoba.
Meskipun dalam penyisiran yang dilakukan kemarin pagi aparat kepolisian tidak mendapati barang bukti narkoba. Namun dalam penggeledahan di sejumlah rumah, polisi mengamankan alat hisap sabu serta klips transparan yang diduga bekas bungkus narkoba jenis sabu.
Selain itu dari dua lokasi yang disisir, aparat kepolisian berhasil mengamankan tiga orang yang diduga pengguna dan pengedar narkoba yang telah menjadi target operasi dalam operasi ini.
Kasubdit I Ditresnarkoba Polda Sumsel, AKBP Syahril Musa ditemui di Mapolda Sumsel mengatakan, operasi yang dilakukan merupakan Operasi Antik yang kedepan akan terus dilakukan pihaknya di daerah-daerah yang dinilai rawan menjadi lokasi peredaran narkoba.
“Sebelum di 35 Ilir dan Lorong Jambu 36 Ilir, beberapa hari yang lalu kita juga telah melakukan penyisiran di kawasan 13 Ilir dan 14 Ilir. Kalau untuk di lokasi 35 Ilir dan 36 Ilir, kita hanya mendapati alat hisap sabu dan klips transparan yang diduga bekas bungkus sabu. Bahkan di lokasi kita mengamankan tiga orang yang diduga pengedar narkoba. Kini ketiga warga tersebut, kita bawa ke Mapolda Sumsel untuk dilakukan pemeriksaan lebihlanjut,” ujarnya.
Menurut Syahril, penyisiran dalam operasi ini sengaja dilakukan pihaknya pagi hari. Ini dilakukan agar saat dilakukan penyergapan, warga yang menjadi target masih tertidur di dalam rumah. Walaupun demikian untuk waktu dan tempat dalam operasi yang kedepan dilakukan akan diacak, ini bertujuan agar operasi lebih efektif.
“Kedepan operasi seperti ini terus kita lakukan di lokasi-lokasi lainnya. Untuk lokasi dimana daerahnya dan waktu penyisirannya kini masih kita petekan,” tandasnya.
Sementara Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol R Djarod Padakova menambahkan, Operasi Antik yang dilakukan merupakan kegiatan yang dilakukan Ditresnarkoba Polda Sumsel untuk menekan dan menghilangkan peredaran narkoba di Sumsel.
“Narkoba saat ini sudah menjadi perhatian serius pemerintah, dari itulah Polda Sumsel dan jajaran melaksanakan operasi dengan meningkatkan kegiatan di sejumlah daerah yang dinilai rawan peredaran narkoba. Bukan hanya penyisiran di daerah rawan narkoba, saat ini Polda Sumsel dan jajaran terus melakukan razia-razia serta melakukan pengembangan dari kasus-kasus narkoba yang telah diungkap, yang tujuannya untuk mengungkap dan menangkap para jaringan narkoba di Sumsel,” tegasnya. (ded)


