
Palembang, SN
Razia rutin yang dilakukan jajaran Mapolsek IT I, Minggu dinihari (24/1) di Jalan Kolonel Atmo persimpangan Pasar Cinde diwarnai dengan aksi perempuan yang diduga dibawa pengaruh minuman keras (miras) mengamuk ditengah-tengah aparat yang sedang melakukan razia.
Kemarahan perempuan yang tak mau menyebutkan namanya ini bermula saat sepeda motor yang dikendarainya, diberhentikan petugas.
Pantauan Suara Nusantara, tak terima sepeda motornya dihentikan, perempuan yang diduga baru pulang dari tempat hiburan malam ini langsung mengamuk sambil membentak petugasdengan perkataan yang kasar.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan, aparat sempat mencoba menenangkan perempuan tersebut. Namun, bukannya tenang, perempuan ini malah semakin emosi hingga memukul siapa saja yang coba mendekatinya.
Semua anggota kepolisian yang melakukan razia malam itu dimarahinya dan tak segan-segan perempuan itu menunjuk-nunjuk anggota polisi yang ada di hadapannya.
Kurang puas, perempuan ini terus berteriak dengan nada mengancam. “Kamu ku aduin galo, kamu tak tahu siapa aku sebenarnya. Baru jadi polisi, kamu lah semena-mena, tunggulah kamu ketemua aku agek,” ujarnya perempuan tersebut.
Kapolsek IT I Kompol Zulkarnain ditemui di lokasi razia mengatakan, razia yang dilakukan merupakan agenda rutin yang dilakukan jajarannya untuk menciptakan kenyamanan bagi masyarakat dari tindak kejahatan jalanan semacam, pembegalan yang belakangan ini marak terjadi.
Disinggung akan aksi perempuan yang diduga mabuk tersebut, Zulkarnain hanya tertawa melihat aksi perempuan tersebut.
“Ia diberhentikan petugas kita lantaran tak memiliki surat kelengakapan berkendara dan tak mengenakan helm, mungkin hal tersebut yang menyebakan perempuan itu tak terima hingga marah-marah sama anggota. Aksi yang dilakukan perempuan tersebut, tak mengganggu jalannya razia, kita tetap tindak tegas perempuan tersebut dengan menilangnya,” kata Kapolsek.
Menurut Kapolsek, razia ini dilaksanakan guna melakukan penertiban pembalap liar dan pengendara sepeda motor ugal-ugalan yang belakangan ini marak dilakukan remaja-remaja di kawasan Jalan Kolonel Atmo.
“Setiap malam minggu, anak muda memanfaatkan jalan ini untuk aduh kecepatan sepeda motornya. Takutnya, aksi yang dilakukan remaja ini mengganggu pengguna jalan lain bahkan hal tersebut juga bisa mengakibatkan kecelakaan, baik untuk remaja yang balapan dan pengguna jalan lainnya. Kami memfokuskan untuk merazia anak-anak muda yang mengganggu ketertiban di jalan dan membuat resah masyarakat ,” tandasnya. (den)


