


“Sesuai arahan dari ahli pengendalian pandemi, serangkaian tindakan pengendalian dan pencegahan penyakit harus diambil dengan menyeimbangkan upaya pencegahan penyakit dan produksi kami,” demikian Foxconn.
Foxconn di Zhengzhou mempekerjakan sekitar 300.000 karyawan.
Kembalinya para pekerja iPhone tersebut merupakan bagian dari kerja keras otoritas lokal untuk meningkatkan produksi Foxconn setelah lonjakan kasus COVID-19 di ibu kota Provinsi Henan itu yang memicu para karyawannya pulang paksa dan unjuk rasa massal sejak akhir Oktober.
Pihak Foxconn akhirnya mengeluarkan surat permohonan maaf pada 24 November mengenai hal itu.
Mogoknya para pekerja Foxconn di Zhengzhou itu membuat distribusi iPhone seri 14 ke berbagai negara terhambat. (Antara/andi)

