RPH Tak Terawat, Warga Banyuasin Minta Dijadikan Pasar

Kondisi bangunan RPH yang terbengkalai. (foto/Siryanto)
Kondisi bangunan RPH yang terbengkalai. (foto/Siryanto)

Banyuasin, SN

Kondisi Rumah Potong Hewan (RPH) yang tak terawat membuat warga desa yang ada di sekitar bangunan meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin menjadikan lokasi itu sebagai pasar.

RPH yang dibangun sejak zaman pemerintahan Musi Banyuasin tepatnya di Jalan Meja batu Desa Mainan Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin, saat ini kondisinya semakin parah.

Pantauan Kamis (7/1), dilokasi bangunan masih banyak bekas orang berkumpul dengan kondisi ruangan kotor dan seluruh bagian plapon gedung RPH sudah ambrol. Bahkan, RPH tersebut menjadi sarang kelelawar.

Madina (46) warga Desa Mainan mengatakan, beberapa warga bahkan perangkat desa setuju kalau lokasi tersebut dijadikan lahan pasar sifatnya pinjam pakai atau sewa. Akan tetapi kabarnya tidak diizinkan oleh dinas.

“Seandainya ada yang memperbolehlan alangkah senang warga sini, karena saat ini pasar kalangan di desa Mainan masih menumpang sedangkan pasar perlu relokasi ke tempat yang lebih representatif,” ujarnya.

Sementara Ismail warga Sembawa, menyayangkan kondisi bangunan yang tak terurus dan terbengkalai, lebih parah lagi atap plapon dan lantai bangunan mulai tampak rusak akibat tak terawat.

Baca Juga :   Gubernur Herman Deru Apresiasi Ponpes Barokatul Qodiri

“Seandainya gedung dipinjam pakaikan oleh pemerintah kabupaten Banyuasin kemungkinan ada pemasukan kendati hanya sewa yang hasilnya pun kecil. Tapi yang terpenting bagi aset berupa RPH warisan pemerintah Musi Banyuasin akan terawat. Apalagi lokasinya sangat strategis dekat dengan perumahan penduduk,” katanya. (sir)





Publisher : Anton Wijaya

Lihat Juga

DKP Banyuasin Gelar Bimtek Pasar Pangan Segar Aman

Banyuasin, KoranSN Dalam upaya penjaminan keamanan dan Mutu Pasar Pangan Segar Aman di konsumsi oleh …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!