
Lubuklinggau, KoranSN
Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Siti Aisyah Kota Lubuklinggau mengusulkan penutupan jalan di lingkungan depan rumah sakit. Hal ini terungkap saat rapat terkait usulan tersebut di OP Room Dayang Torek Pemkot Lubuklinggau dipimpin Sekda, H.A.Rahman Sani, Rabu (9/1/2019 ).
Menurut Sekda, usulan penutupan jalan ini sudah disampaikan tahun lalu. Usulan ini muncul karena jalan tersebut terlalu padat oleh pedagang.
“Kenapa belum terlaksana karena belum ditindaklanjuti lagi, tetapi melihat kondisinya saat ini, usulan tersebut akan kita laksanakan. Kita sepakati untuk menutup jalan tersebut, tinggal waktu pelaksanaannya yang akan kita sepakati,” ujarnya.
Sementara itu Direktur RSUD Siti Aisyah, Dr H. Mast Idris Usman menuturkan, alasan utama pihaknya mengusulkan penutupan jalan tersebut untuk operasional rumah sakit. Dengan kondisi saat ini, pihaknya sering terhambat ketika harus membawa pasien yang cukup gawat.
“Padatnya pedagang, parkir yang tidak beraturan, ditambah kalau ada pengendara motor yang ugal-ugalan, ini mengganggu operasional rumah sakit. Malah sempat ada keluarga pasien yang terserempet pengendara motor,” ucapnya.
Penutupan jalan ini juga didukung Camat Lubuklinggau Timur I, Heny Fitrianty bersama kelurahan, pihaknya telah melakukan pendataan PKL sebanyak dua kali di tahun 2018.
“Intinya kami siap untuk menutup jalan di samping RSUD Siti Aisyah. Karena memang beberapa tahun ini semakin banyak, sudah sering kami imbau tidak berdagang di depan UGD. Selain itu, kalau berdagang di jalan juga sangat rentan menyebabkan kecelakaan,” katanya.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Lubuklinggau, Abu Ja’at meminta peninjauan ulang ke lokasi sebelum dilakukan penutupan.
“Jika ada alternatif lain, kita usahakan jangan dulu menutup jalan tersebut, karena pasti akan ada pro dan kontra dari warga sekitar,” tuturnya.
Hadir pada rapat tersebut, KBO Lantas Polres Lubuklinggau Iptu Abdul Rasyid, Asisten I bidang Pemerintahan Heri Suryanto, Kabag Hukum Hendri Hermani dan sejumlah perwakilan OPD terkait lainnya. (rif)

