Suara Nusantara Berkarya Untuk Negeri
Empat Lawang, KoranSN
Jatah makan para Narapidana (Napi) yang berada di Rumah Tahanan (Rutan) Tebing Tinggi bakal mengalami pengurangan. Hal tersebut akibat adanya pemangkasan anggaran, sementara jumlah Napi jauh lebih banyak dari yang dianggarkan.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Rutan Tebing Tinggi Abdul Hakim Amer, Selasa (2/2/2016).
“Kemungkinan kurang jatah makanan, sebab jatah makan perhari hanya untuk 135 orang sedangkan jumlah Napi di Rutan di Tebing Tinggi sekarang 159 orang, jadi kita harus memberi makan 159 orang ini,” ungkapnya.
Jatah makan para Napi untuk 2016 ini mengalami penurunan, hal ini dikarenakan adanya pemangkasan anggaran dari pusat, artinya bukan hanya Pemerintah Daerah (Pemda) saja terkena dampak pemangkasan anggaran tersebut.
“Memang di tahun 2016 ada pemangkasan dikembalikan dengan acuan 2014, jadi kita diberikan jatah kurang ataupun pas-pasan,” keluhnya.
Namun, meksipun mengalami pemangkasan anggaran, para Napi masih tetap akan diberi makan meskipun kuota makan Napi berkurang. “Yang jelas nanti akan kita usulkan atau revisi kekurangan jatah makan Napi ini,” katanya.
Ia menjelaskan, sebenarnya kuota yang telah diberikan untuk jatah makan Napi sudah lebih kalau melihat jumlah kapasitas Rutan, sebab kapasitas Rutan hanya menampung 92 Napi dengan kuota makan Napi 135 orang perharinya. Namun, kondisinya penghuni Rutan Tebing Tinggi saat ini mengalami over kapasitas dengan 159 Napi.
“Kalau jumlah kapasitas Rutan hanya maksimal 92 orang, kalau dibandingkan dengan jatah makan yang telah ditentukan sudah lebih, tapi yang menjadi masalah jumlah Napi sudah overload,” pungkasnya. (foy)
