

Indralaya, KoranSN
Sungguh malang nasib seorang bidan desa (Bides) berinisial ‘L’ (25), yang bertugas di salah satu Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) di Kabupaten Ogan Ilir (OI). Pasalnya, perempuan beranak satu ini diperkosa dan dianiaya oleh orang tak dikenal saat korban sedang tidur di Poskesdes tersebut.
Kejadian tersebut terjadi, Selasa dinihari (18/2/2019) sekitar pukul 01.00 WIB. Dari kejadian tersebut, korban mengalami lebam di bagian muka, namun belum ada laporan hasil visum. Sementara kasus asusila dan penganiayaan itu sudah dilaporkan ke Polres Ogan Ilir, Rabu (19/2/2019).
Kapolres Ogan Ilir, AKBP Gazali Ahmad melalui Kasat Reskrim, AKP Malik Fahrin ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian perkosaan itu. Sementara untuk pelakunya masih dalam penyelidikan, karena korban sendiri mengaku tidak mengenali wajah lelaki tak dikenal tersebut.
Malik menyebutkan, sebelum terjadinya aksi kejahatan itu, korban sedang berada di Poskesdes tempat korban bekerja dan menginap bersama dengan anaknya yang berumur 9 bulan. Ketika Korban dalam keadaan tertidur bersama anaknya dengan lampu yang sudah dimatikan, datang pelaku yang belum diketahui identitasnya, lalu pelaku tersebut langsung menutup kepala korban dengan menggunakan bantal. Kemudian pelaku mencekik leher korban dan memperkosa korban.
“Sebelumnya, korban sempat berteriak akan tetapi pelaku mengancam akan membunuh. Mendengar ancaman itu, korban berhenti berteriak dan mengatakan jangan membunuh dirinya, seterusnya pelaku melancarkan aksinya dengan melilitkan kain ke bagian kepala serta memukuli kepala korban hingga korban tidak sadarkan diri,” katanya.
Menurutnya, korban baru sadar dari pingsan setelah mendengar jeritan tangis anak korban, sedangkan pelaku sudah tidak ada di tempat kejadian tersebut. Setelah itu korban bangun dan membawa anaknya keluar dan meminta bantuan masyarakat.
“Petugas Polsek Pemulutan masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa para saksi serta mengumpulkan barang bukti berupa satu buah bantal, selembar kain panjang motif batik, sebuah kursi plastik dan alat pel,” tutupnya. (man)


