
Puluhan massa yang mengatasnamakan Serikat Anak Bangsa Menggugat (SABM) Sumsel, Senin (25/1/2016) kembali mendatangi Pemkot Palembang, menuntut Walikota Palembang Harnojoyo segera memiliki wakil walikota (Wawako) agar dapat menjalankan roda pemerintahan secara maksimal.
Aksi ini hanya diterima oleh Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja Palembang (Satpol PP) M. Sabar, lantaran Walikota Harnojoyo dan jajaran Pemkot Palembang sedang mengikuti rapat paripurna di DPRD Kota Palembang.
Menurut koordinator aksi, Reza Maliansyah, Palembang tidak bisa dipimpin oleh satu orang saja karena akan terjadi ketidakseimbangan dalam sistem pemerintah.
“Bisa kita lihat, banyaknya pembangunan yang sedang dilakukan di Kota Palembang terkait dengan pelaksanaan Asian Games 2018, serta jumlah penduduk kota Palembang yang mencapai 1,7 juta lebih tentunya sangat memerlukan pengawasan lebih, bagaimana Walikota bisa bekerja sendiri tanpa adanya wakil,” ujarnya.
Ia menuding, dengan belum adanya Wawako, kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Palembang seperti proses perizinan menjadi terlambat bahkan memakan waktu berbulan-bulan. sehingga menjadikan citra Kota palembang menjadi buruk di mata orang luar.
“Karena itu masyarakat menjadi resah, dan yang akan menjadi korbannya tentulah kami sebagai masyarakat,” katanya.
Ia pun meminta kepada DPRD Kota Palembang untuk segera memproses pemilihan dan pelantikan Wawako tanpa ditunda-tunda lagi demi kepentingan masyarakat Palembang.
“Kami minta kepada Walikota untuk segera mundur, apabila sampai saat ini masih dengan kepemimpinan tunggal, karena disitu kita mengindikasikan akan terjadinya nepotisme, Walikota harus punya komitmen untuk punya pendamping,” tuturnya berorasi.
Sementara itu, Sekretaris Sat Pol PP M. Sabar mengatakan akan menyampaikan aksi tuntutan ini kepada Walikota Palembang. Sabar juga berharap agar aksi berjalan tanpa anarkis.
“Saya ditugaskan pak Wali untuk menerima aksi ini, karena pak Wali dan pejabat lain sedang mengikuti rapat paripurna di DPRD kota, Insya Allah tuntutan kalian akan segera saya sampaikan ke pak Wali,” imbuhnya.
Aksi sendiri berlangsung kurang lebih lima menit. Usai menyampaikan aksi dan mendengar sambutan Sabar, massa membubarkan diri. (tya)


