


Kayuagung, SN
Seperti tahun-tahun sebelumnya saat memasuki musim kemarau khususnya di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), persawahan di 3 kecamatan di daerah ini selalu mengalami kekeringan. Ancaman kekeringan sudah terlihat sejak 2 pekan lalu.
Tiga kecamatan itu yakni Sirah Pulau Padang, Jejawi dan Pampangan. Padi di persawahan ini baru berumur 2 bulan. Beberapa petani sedang memanfaatkan pompa air bantuan dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk menambah debit air.
“Ada beberapa petak sawah yang padinya mulai mati. Selama ini kami sangat mengharapkan hujan tapi hingga sekarang belum hujan, jadinya tanaman padi kami mati karena lahannya kekeringan,”ungkap petani di Pampangan bernama Rawan (48) kepada wartawan, Senin (27/7) sore.
Ia dan petani lainnya kini hanya pasrah melihat persawahan mereka berupa sawah pematang dan sawah lebak yang mulai kekeringan sejak 2 minggu lalu. Kemarin tanah di lahan persawahannya mulai retak-retak akibat kekurangan air.
Sejumlah petani lainnya di ketiga kecamatan tersebut juga mengeluhkan kondisi serupa. Mereka kini tidak lagi menantikan hujan karena akan memanfaatkan pompa air bantuan dari pemerintah. Pompa itu nantinya akan menyedot air dari anak sungai untuk disiramkan ke lahan persawahan.
Herman SP selaku Kepala UPTD Pertanian SP Padang menjelaskan, kondisi persawahan di 3 kecamatan belum kategori kekeringan namun bakal kekeringan. Kondisi bakal kekeringan ini sedang diantisipasi menggunakan pompa air.
Kepala Dinas Pertanian OKI Syarifuddin SP MSi kepada wartawan mengaku belum mengetahui luas lahan persawahan di OKI yang terancam kekeringan karena musim kemarau. Dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan pendataan di seluruh kecamatan yang terdapat sawah.(iso)

