
Kayuagung, SN
Ribuan ulat grayak menyerang ratusan hektar tanaman padi di Desa Pulau Layang Kecamatan Pampangan Kabupaten OKI. Serangan brutal dari hama itu sudah sejak 2 minggu lalu karena saat ini sedang musim kemarau.
Sahmin selaku Ketua Kelompok Tani Desa Pulau Layang kemarin mengatakan, ancaman gagal panen sedang menghantui warga apabila dalam waktu seminggu ke depan tidak hujan, karena saat ini ulat masih berada di persawahan.
“Padi yang diserang itu akan gagal panen. Petani sudah berusaha dengan cara menyemprot pestisida dan air, tapi hasilnya tidak memuaskan. Padi yang diserang ini sudah berumur 3 minggu, bahkan sebagian sudah berumur 1 dan 2 bulan,”beber dia.
Keluhan sama juga diungkapkan Idris, warga desa lainnya. Sawahnya seluas 2 hektar dan sudah berumur 1 bulan diserang ulat. Ia memastikan tahun ini tidak bisa panen padi dan harus merugi, kami sekarang pasrah,”ungkap dia.
Dikatakan Idris, ulat grayak ini menyerang sawah warga baru tahun ini karena tahun ini di wilayahnya sudah lama tidak turun hujan. Musim seperti inilah ulat berkembang biak dan kalau datang hujan ulat masuk ke dalam tanah dan menjadi kopompong atau kupu-kupu.
Sedangkan Kepala Dinas Pertanian OKI Syarifuddin SP MSi menerangkan, ia membenarkan di sejumlah Kecamatan di OKI padi milik warga diserang hama ulat. Pihaknya sudah memberikan bantuan berupa racun pestisida dan ulat tersebut bukan saja menyerang padi warga Pulau Layang, tapi juga sawah warga di Kecamatan SP Padang seluas 88 hektar.
“Ulat juga menyerang di sawa di Kecamatan Pampangan, Jejawi dan Kayuagung. Serangan ini intensitasnya masih serangan ringan, tapi kalau dalam beberapa minggu ini tidak hujan dikhawatirkan serangan hama semakin meluas,”jelasnya.(iso)


