

SIAPA yang bisa menyetop jalannya waktu? Mungkin ini pertanyaan untuk kita semua, bahwa dalam hidup kita harus mengisi hidup dengan semua hal yang bermakna. Detik per detik berjalan tak tertahan, tentu kita akan rugi bila waktu tersebut terbuang sia-sia. Seperti saat aku mengunjungi Kota Barcelona, satu hari lebih aku berkunjung ke kota penuh cinta dan aku isi dengan menikmati indahnya kota yang berisi banyak peninggalan sejarah.
Barcelona adalah sebuah kota di Spanyol dan merupakan ibukota wilayah otonom Katalonia. Berdiri pada 230 SM, kota ini berperan sebagai galeri hidup dari arsitektur dan dekorasi bergaya modernis dan Art Nouveau (Seni Baru).
Secara geografi Kota Barcelona, menghadap Laut Tengah arah tenggara, namun dikatakan seakan ‘melarikan diri dari laut’ karena arsitekturnya tak terpusat pada pelabuhan terkemukanya. Dataran rendah kota ini dibatasi Rio Besos, Rio Llobregal dan pegunungan yang setengah mengelilinginya.
Aku menyempatkan diri untuk melihat beragam sudut kota. Mulai dari sisa tembok Romawi dan plaza serta tempat orang berjalan-jalan-semuanya terkesan istimewa. Barceloa sering disebut “Parisnya Spanyol” oleh Hans Christian Andersen, hal ini disebabkan atas kecantikan dan warisan budayanya yang kaya, Barcelona mendapatkan lagi kejayaannya lewat status otonomi terbaru serta diterimanya budaya Katalonia dalam kerajaan Spanyol. Walikotanya saat ini adalah Jordi Hereu i Boher.
Untuk saudara dan teman-teman di Sumsel, aku berikan sedikit kenangan indah di Barcelona lewat bidikan kameraku saat berada di Kota Barcelona, kota penuh cinta. (ags)


