

PALI, SN
Dinilai berbeda haluan serta tidak pernah masuk kantor, akhirnya Rapat Pimpinan Cabang (Rapimcab) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang digelar Senin (16/11) di kantor Sekretariat DPC PPP PALI memutuskan untuk menggeser posisi Sekertaris Jenderal (Sekjen) PPP dan memberikan teguran keras kepada beberapa pengurus yang menyimpang.
Rapimcab tersebut dihadiri Rizal Kenedi sebagai Korwil Dapil PALI, Muara Enim dan Prabumulih, KH Anang Rukhiyat Ketua Majelis Syariah, KH Mughni Zein Ketua Majelis Pertimbangan dan dan Lima Pengurus PAC se-kabupaten PALI.
Ketua DPC PPP kabupaten PALI, Aka Cholik Darlin, SPdI mengatakan, lima Pengurus Anak Cabang (PAC) menginginkan jabatan yang dipegang oleh Jonedi sebagai Sekjen PPP kabupaten PALI ini diganti.
“Kami tidak asal menggeser posisi seseorang, keputusan ini merupakan hasil Rapimcab kemarin. Dari Lima PAC yang ada semuanya merekomendasikan Sekjen partai kita diganti dan segera menunjuk saudara Herdianto sebagai Plt Sekjen,” bebernya, Selasa (17/11).
Menurut Cholik (sapaan akrab), keputusan tersebut diambil lantaran selama Jonedi menjabat Sekjen PPP PALI, jarang sekali masuk kantor.
“Jarang masuk kantor itulah salah satu alasan Lima PAC merekomendasikan Sekjen di ganti, bahkan saudara Jonedi, terang-terangan mendukung paslon lain dan tidak mengakui keputusan Mahkamah Agung yang memenangkan Ketua umum Kita Djan Faridz,” tambah mantan Humas Pertamina Adera tersebut.
Lebih lanjut Cholik menjelaskan, selain menggeser posisi Sekjen, pihaknya juga memberikan teguran keras kepada beberapa pengurus yang menyimpang.
“Kita juga berikan teguran keras kepada pengurus Partai yang menyimpang, mereka kita beri kesempatan untuk kembali bergabung jika memang masih ingin bergabung karena di Partai ini tidak mengenal pemberhentian,” jelas Anggota DPRD kabupaten PALI ini.
Sementara itu, Jonedi Sekjen DPC PPP Kabupaten PALI saat dikonfirmasi menyatakan bahwa Rapimcab yang digelar kemarin tidak sah karena yang hadir kurang dari 20% pengurus PAC.
“Dari PAC Talang Ubi dan Penukal tidak hadir, Penukal Utara hanya diwakili oleh Sekretarisnya dan Abab hanya ketuanya saja yang datang,” tutur Jonedi.
Jonedi merasa tidak pernah diundang dalam Rapimcab tersebut. “Terus terang saya tidak diundang dalam Rapimcab kemarin, dan pembahasan tersebut hanya konsolidasi untuk membulatkan dukungan kepada Paslon Hafal. Disitu tidak ada pembahasan atau keputusan geser menggeser, dan yang hadir juga kurang dari 20% pengurus PAC,” imbuhnya.
Jonedi juga menyangkal bahwa dirinya pernah menentukan sikap dukungannya kepada salah satu Paslon selain Hafal.
“Saya sekarang masih netral, kalaupun mau dukung Paslon Hafal, Saya minta kejelasan masalah komitmen politik dari Paslon tersebut apa yang telah dan akan diberikan kepada PPP, saya siap digeser atau diberi sanksi asalkan keputusan itu dari DPW, dan kalau mau pecat saya keluarkan SK nya oleh Ketua DPC sekalian yang tidak hadir kemarin pecat juga,” tegasnya. (ans)


