Sekolah Tinggi Pariwisata Tingkatkan SDM dan Kesejahteraan

Sekda Provinsi Sumsel Mukti Sulaiman memimpin rapat progres pembangunan Politeknik Pariwisata Palembang.
Sekda Provinsi Sumsel Mukti Sulaiman memimpin rapat progres pembangunan Politeknik Pariwisata Palembang.

Palembang, KoranSN

Melihat luasnya potensi pariwisata di Sumatera Selatan (Sumsel), Pemerintah Provinsi Sumsel berencana mendirikan sekolah pariwisata yaitu Sekolah Tinggi Pariwisata Negeri Palembang. Dengan dibangunnya sekolah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan kesejahteraan terutama melalui potensi pariwisata Sumsel.

“Diharapkan pembangunan Sekolah Tinggi Pariwisata Negeri Palembang dapat meningkatkan nilai tambah kesejahteraan masyarakat,” ujar Mukti Sulaiman Sekretaris daerah Sumsel dalam rapat persiapan pembangunan Sekolah Tinggi Pariwisata Negeri Palembang yang bertempat di ruang rapat Bina Praja Kantor Gubernur Sumsel, Jumat (22/1/2016).

Pemprov Sumsel sangat berharap adanya sekolah ini. “Gubernur sangat menginginkan sekolah ini berdiri di Sumatera Selatan,” kata Sekda.

Masalah biaya, Mukti mengatakan kemungkinan ada biaya yang harus dikeluarkan oleh para mahasiswa namun itu belum pasti karena akan dibicarakan lagi dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Perguruan Tinggi (Dikti)

“Masalah Pembiayaan kalau sekolah itu diminati mahasiswa akan dipungut bayaran, dan namun pemerintah akan menyedikan fasilitas-fasilitas lain, berapa biayanya itu akan lebih lanjut dibicarakan dengan dikti, bahkan akan disedikan beasiswa tentu dengan persyaratran tertentu,” tandasnya.

Untuk sementara Sekolah ini akan mengunakan rusunawa sebagai tempat transisi. “Untuk saat ini hanya itu yang tersedia, sambil mengunggu bangunan baru,” ujar Mukti.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel, Irene Camelyn Sinaga dalam penyampaiannya mengatakan sekolah akan dibagun di Jakabaring. “Sekolah akan dibangun di Jakabaring dengan luas lahan 20,33 Ha2 dengan dana Rp 20 miliar,” tandasnya.

Pembangunan Sekolah Tinggi Pariwisata Negeri Sriwijaya ini akan di kordinir dan dibantu oleh Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung yang sudah berdiri hampir selama 64 tahun. Prof Anang Sutoyo sebagai Ketua STP Bandung mengatakan tentunya akan ada tantangan yang mungkin dihadapai dalam pembangunan.

“Akan ada tantangan yang mungkin dihadapi seperti harus ada 6 dosen dengan pendidikan S2 pariwisata, 30 dosen pendidikan S2, selanjutnya yang mungkin menjadi masalah adalah harus memiliki status Hak Pakai yang dibuktikan dengan sertifikat Hak Pakai atas nama Pemerintah yang digunakan untuk Perguruaan Tinggi Negeri,” ujarnya.

Baca Juga :   Sekda Sumsel Kunjungi PT INKA di Madiun

Selain dari STP Bandung, tenaga ahli atau pengajar juga akan dibantu oleh Leeds Beckett University Inggris yang sudah berpengalaman dalam pendidikan terutama dalam pendidikan even khusus rekreasi dan olahraga.

Prof. David Hind selaku kepala pengajar pariwisatan dibidang even rekreasi dan olahraga Leeds Beckett University Inggris sangat mendukung dan siap membantu dalam hal tenga pengajar.

“Kami memiliki kerjasama yang kuat dengan STP Bandung, kita kan berusaha bekerja sama dalam pembangunan ini, Leeds Beckett University Siap membantu,” tandasnya.

Ia juga mengatakan jika Leeds Beckett University juga mendukung Asian Games, dan Sudah berpengalaman dalam penyelengaraan Olimpiade London 2012 lalu.

“Mendukung Asian Games 2018 Palembang, kami memiliki kontribusi dalam Olimpiade London 2012,” ungkapnya. (ril)





Publisher : Anton Wijaya

Lihat Juga

M Nasir Caleg DPRD Sumsel Silaturahmi dengan Ibu-ibu Pengajian di Galang Tinggi

MUHAMMAD Nasir SSi, Caleg DPRD Provinsi Sumsel Periode 2024-2029 Nomor Urut 4 dari Partai Golkar …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!