Suara Nusantara Berkarya Untuk Negeri
Muara Enim, KoranSN
Dilaksanakannya Forum Perangkat Daerah (FGD) dimaksudkan untuk menyelaraskan usulan dari arus bawah yang dikenali dengan Top-Down. Hal ini merupakan upaya untuk mewujudkan tujuan pembangunan yang telah disepakati bersama, sehingga program yang disusun benar-benar sesuai kebutuhan masyarakat Muara Enim.
Demikian dikatakan Bupati Muara Enim Ir H Ahmad Yani MM dalam acara Forum Perangkat Daerah (FGD) dalam rangka koordinasi dan sinkronisasi perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Muara Enim Tahun 2020 yang dilaksanakan di Ruang Rapat Pangripta Nusantara Bappeda Muara Enim, Senin (11/3) sekitar pukul 08.30 wib.
Bupati Muara Enim Ir H Ahmad Yani MM menyampaikan Output dari Forum Perangkat Daerah ini adalah Rancangan RKPD Tahun 2020, sebagai penyempurnaan dari Rancangan Awal RKPD Kabupaten Muara Enim Tahun 2020 yang telah disusun sebagai proses perencanaan teknokratik.
Dijelaskan Yani, di dalam menyelaraskan antara usulan masyarakat melalui hasil Musrenbang Kecamatan dan Desa/Kelurahan sebagai proses perencanaan bottom up, pokok pikiran Legislatif melalui laporan hasil reses DPRD Kabupaten Muara Enim, sebagai proses perencanaan politik, dan rencana program serta kegiatan yang diusulkan masing-masing Perangkat Daerah.
Dengan memperhatikan arah kebijakan dan prioritas pembangunan Kabupaten, Provinsi dan Nasional sebagai proses perencanaan top down Pemkab Muara Enim menggelar Forum Perangkat Daerah (FGD), Senin (11/3) sekitar pukul 08.00 wib, di Ruang Rapat Pangripta Nusantara Bappeda Muara Enim.
Yani mengakui, dalam Musrenbang Kecamatan yang dilaksanakan pada Bulan Februari yang lalu, para Anggota Dewan telah banyak berperan aktif serta hadir dalam Musrenbang di Kecamatan sesuai dengan daerah pemilihan masing-masing.
“Hal ini menunjukkan dukungan dan kesungguhan kita untuk mewujudkan Muara Enim untuk rakyat, merakyat, yang agamis, berdaya saing, mandiri, sehat dan sejahtera. Forum Perangkat Daerah ini,”terangnya.
Bupati berharap dalam proses perencanaan pembangunan yang telah dimulai dari Musrenbang Desa/Kelurahan dan Musrenbang Kecamatan, serta pada pelaksanaan Forum Perangkat Daerah yang dimulai sekarang ini, akan dibahas rencana program dan kegiatan yang benar-benar prioritas.
“Sehingga output akhir perencanaan pembangunan tahunan berupa Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah, Kebijakan Umum APBD (KUA), Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS), dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2020, semakin aspiratif dan akomodatif sebagaimana harapan seluruh masyarakat Kabupaten Muara Enim,” kata Yani.
Selanjutnya, untuk menyusun rencana pembangunan tahunan daerah atau Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2020 yang bersifat aspiratif, tentunya diperlukan koordinasi, konsultasi, dan sinkronisasi program dan kegiatan dari seluruh pemangku kepentingan (stakeholders).
“Tahun 2020 adalah tahun kedua Pelaksanaan RPJMD Kabupaten Muara Enim tahun 2018-2023, dan sebagaimana diamanatkan dalam Permendagri Nomor 86 tahun 2017, tujuan dan sasaran pembangunan merupakan penjabaran dari tujuan dan sasaran pembangunan sebagaimana yang terdapat dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah. RKPD Tahun 2020 ini juga merupakan implementasi dalam mewujudkan Muara Enim untuk Rakyat (Merakyat), sesuai dengan Visi,
“Muara Enim Untuk Rakyat yang Agamis, Berdaya Saing, Mandiri, Sehat Dan Sejahtera,”tegasnya.
Forum Perangkat Daerah ini menurutnya, merupakan momen yang sangat penting dan strategis dalam upaya menyusun prioritas program dan kegiatan tahun 2020. Diharapkan kepada seluruh Kepala Perangkat Daerah dan Jajarannya, untuk mensinergikan program/kegiatan dengan baik terutama hasil musrenbang kecamatan, pokok pikiran DPRD, dan Renja Perangkat Daerah, sesuai tema dan prioritas pembangunan yang telah ditetapkan.
“Jadi, hasil rumusan rencana program dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2020 nanti, benar-benar dapat menampung aspirasi dan kebutuhan masyarakat,”ungkapnya.
Ditambahkan Kepala Bappeda Muara Enim Ramlan Suryadi, RKPD Kabupaten Muara Enim Tahun 2020 disusun dengan berpedoman pada arah RPJMN 2014-2019, arah kebijakan provinsi Tahun 2020, arah RPJPD 2005-2025 Tahap III-IV, RPJMD 2013-2018, Evaluasi RKPD 2019, RKPD 2019, asumsi proyeksi 2019-2020 dan dikombinasikan dengan tiga inovasi yakni, Bunga Desa (Bupati Ngantor di Desa) setiap hari Jumat, RATAF (Rapat Staf) per Bulan dan RAKORWIL Kabupaten per Tri Wulan.
Ramlan juga menguraikan, pada perencanaan Tahun 2020, telah diidentifikasi 12 isu strategis yang diperoleh dengan memperhatikan permasalahan yang ada di Kabupaten Muara Enim, yakni, percepatan penurunan angka kemiskinan, peningkatan dan pengembangan kualitas SDM, Peningkatan Investasi Berbasis Potensi Sumber Daya Lokal, Pengembangan Ekonomi Berbasis Pemberdayaan Masyarakat, Peningkatan Konektivitas antar wilayah dan pembangunan infrastruktur dasar, Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik dan pemantapan reformasi birokrasi, peningkatan kualitas lingkungan hidup, mitigasi bencana dan perubahan iklim, peningkatan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani dan pengembangan energi baru dan terbarukan. (yud)
