

Prabumulih, KoranSN
Semburan api disertai asap tebal dari lokasi Stasiun Kompresor Gas (SKG) di Kelurahan Cambai Kota Prabumulih Sumatera Selatan membuat kaget warga sekitar, Senin malam (19/2/2019) sekitar pukul 18.00 WIB.
Api yang diduga berasal dari tempat penampungan limbah gas PT Pertamina Gas Southern (Pertagas) Sumatera Area (SSA) di wilayah Cambai itu terlihat warga sampai dari jarak ratusan meter.
Kejadian tersebut membuat warga berbondong-bondong mendatangi lokasi, karena selain mendengar suara gemuruh serta ledakan cukup keras juga takut api merambat ke lokasi tempat tinggal mereka.
Menurut keterangan warga, Andre (35) petang menjelang malam hari itu, sebagian warga di sekitar lokasi Kelurahan Cambai sedang berada di dalam rumahnya masing-masing. Seperti biasanya, ia dan keluarganya pun berkumpul di dalam rumah mereka.
Namun betapa kagetnya, saat warga sedang berada di dalam rumahnya itu, mereka mendengar suara gemuruh dan ledakan dari arah semburan api yang diketahui belakangan berasal dari tempat penampungan gas di area gedung Pertagas tersebut.
“Kami menduga kecelakaan mobil atau SPBU yang terbakar, makanya kami ramai langsung keluar rumah memastikan suara itu ledakan itu,” ungkapnya.
Setelah didekati ternyata api berasal dari semburan api dari lokasi penampungan limbah gas milik Pertagas Cambai tersebut. “Saat keluar rumah ternyata kami melihat ketinggian cahaya api dari arah lokasi gedung Pertagas itu rupanya,” sambung dia.
Warga lainnya, Hadi menceritakan bukan hanya warga yang panik, melainkan juga pihak kepolisian pun langsung turun ke lokasi untuk lebih memastikan. “Mobil pemadam kebakaran tadi ada tapi sudah kembali. Di lokasi juga sempat ada kapolres dan jajaran yang datang,” terangnya.
Petugas kepolisian yang mendapatkan informasi dari warga pun saat itu langsung mendatangi lokasi guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Bahkan, Polres Prabumulih juga diketahui menurunkan tim Laboratorium Forensik Polda Sumsel untuk melakukan Olah TKP di lokasi kejadian itu.
“Tidak ada, nanti kita akan lakukan Olah TKP juga sama tim Labfor Polda Sumsel dulu,” tegas Kapolres Prabumulih AKBP Tito Hutauruk SH SIk MH, kemarin .
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Prabumulih, AKP Abdul Rahman SH lebih lanjut menyampaikan kepada wartawan, Selasa siang (19/2/2019) perihal kejadian tersebut. Ia mengatakan, dari hasil pemeriksaan bersama tim Labfor Polda Sumsel, peristiwa gas buang itu merupakan hanya kejadian biasa.
“Tidak ada pelanggaran atau kesalahan prosedur dari hal itu, jadi dari sumur-sumur itu kan ada gas, liquid dan minyak yang disalurkan ke lokasi itu dan setelah penuh maka ada gas buang,” jelasnya.
Ia menambahkan meski terjadi semburan api dari lokasi penampungan limbah gas tersebut. Namun ledakan masih terbilang akan aman dan tidak membahayakan.
“Jadi suara gemuruh serta seperti ledakan itu merupakan suara mesin engine untuk menetralisir dan mengambil liquid yang dibuang, jadi tidak bahaya dan aman. Kondisi sekarang sudah tidak terjadi lagi gas keluar,” tandasnya.
Sementara itu, pihak PT Pertamina Gas Southern (Pertagas) Sumatera Area (SSA) maupum terkait lainnya belum memberikan keterangan resmi serta belum dapat dikonfirmasi terkait hal tersebut. (and)


