



Palembang, KoranSN
Komite Dagang dan Industri (Kadin) Sumsel menanggapi statmen Komisi V DPR RI yang menyebut Light Rail Transit (LRT) Palembang masih membebani APBN, sama dengan pendapat Gubernur Sumsel H Herman Deru, Kadin Sumsel menilai LRT Palembang adalah transportasi perintis.
“KADIN Sumsel sependapat dengan hal ini, dimana di Indonesia baru ada 1 LRT yang sudah beroperasi yaitu di Palembang. Sehingga seyogyanya belum berorientasi profit, mengingat masa operasi LRT tersebut baru dimulai di 2018,” kata ketum Kadin Sumsel, H Affandi Udji SE MM, Sabtu (12/11/2022).
Diketahui, Komisi V DPR RI menilai sejak beroperasi 1 Agustus 2018 lalu dan menelan dana pembangunan sekitar Rp 12,5 triliun, Light Rail Transit (LRT) Palembang hingga saat ini masih membebani negara melalui APBN.
Padahal secara objektif perkembangan okupansi penumpang LRT dari tahun ke tahun semakin meningkat, seperti data yang ada di PT KAI sebagai operator LRT Palembang tersebut. HALAMAN SELANJUTNYA>>


