

Palembang, KoranSN
Berlian (50), warga Jalan Lettu Karim Kadir RT 10 RW 03 Kecamatan Gandus Palembang yang merupakan Serang Perahu Ketek, Minggu (27/5/2018) sekitar pukul 12.00 WIB ditemukan tewas usai tenggelam di Sungai Musi tepatnya di kawasan perairan Gandus Palembang.
Tenggelamnya pria yang kesehariannya bekerja sebagai serang ketek ini setelah perahu yang dikendarainya dihantam oleh Kapal Tugboat yang menarik tongkang bermuatan pasir, Sabtu malam (26/5/2018) pukul 22.00 WIB.
Usai kejadian, petugas Sat Polair Polresta Palembang bersama Basarnas Palembang beserta masyarakat langsung mencari korban yang saat itu dinyatakan hilang tenggelam terbawa arus sungai. Hingga akhirnya, korban ditemukan di dasar sungai dengan kondisi telah meninggal dunia.
Kasat Polair Polresta Palembang, Kompol Cahyo Yudo Winarno mengatakan, kecelakan air yang mengakibatkan korban tewas tenggelam terjadi saat Perahu Ketek yang diserangi korban berlayar menyebrangi Sungai Musi dari arah Gandus hendak menuju Pelabuhan Hoktong Kertapati Palembang.
Namun saat di perjalanan, tiba-tiba datang Kapal Tugboat yang menarik tongkang bermuatan pasir dari arah Musi II hendak menuju kawasan Pulokerto Gandus.
“Saat di lokasi kejadian, seketika Kapal Tugboat menabrak Perahu Ketek yang diserangi korban hingga membuat perahu terbalik dan korban langsung tenggelam terbawa arus sungai. Usai dilakukan pencarian, akhirnya korban ditemukan sudah meninggal dunia,” ungkapnya.
Masih dikatakan Kasat, atas kejadian tersebut kini pihaknya telah mengamankan Nahkoda Kapal Tugboat bernama Joni (32), warga Pemulutan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Kasus kecelakaan ini masih dalam penyelidikan kami. Sementara untuk Joni selaku Nahkoda kapal masih kami periksa dan belum dijadikan tersangka. Selain itu, kami juga melakukan pemeriksaan kepada empat anak buah kapal (ABK) tugboat yang telah menabrak Perahu Ketek yang diserangi oleh korban,” tandas Kasat.
Terpisah, Kasi Operasi Basarnas Palembang, Inarwan melalui Humas Basarnas Taufan mengatakan, usai mendapati informasi adanya kecelakaan tersebut pihaknya dari Basarnas Palembang langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan Operasi SAR guna mencari korban yang hilang tenggelam.
“Proses pencarian terhadap korban mulai dilakukan dengan menggunakan satu unit RIB (Rigid Inflatable Boat) berukuran 8,5 meter dan 1unit perahu karet. Pencarian juga dibantu oleh petugas kepolisian Sat Polair, penyelam tradisonal dan masyarakat sekitar. Pada pencarian tersebut tim memfokuskan sekitar lokasi kejadian dengan melakukan circle, penyelaman hingga penyisiran ke arah timur dan ke arah barat,” ungkapnya.
Dalam pencarian tersebut, lanjut Taufan, Minggu siang sekitar pukul 12.00 WIB akhinya korban berhasil ditemukan oleh tim penyelaman dengan kondisi sudah meninggal dunia.
“Usai ditemukan kemudian jenazah korban dievakuasi dan langsung dibawa ke rumah duka guna diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan proses pemakaman,” tutupnya. (ded)


