
SHENZEN merupakan nama kota di RRC. Kota ini sendiri baru berkembang dan dibuat beragam fasilitas moderen. Tak heran bangunan dan fasilitas umum di kota ini tak kalah dengan dengan kota-kota besar lainnya di dunia.
Semula Shenzen adalah daerah perkebunan dan persawahan. Tetapi dengan perkembangan yang sangat cepat, Shenzen yang letaknya di bagian tenggara RRC atau tepatnya di provinsi Guangdong, orang-orang dan wisatawan banyak yang berkunjung. Lokasi wisatanya tak terlalu banyak dan biasa saja, bahkan rata-rata adalah wisata buatan.
Tetapi dengan paket yang menarik, orang-orang dari luar negeri ramai berkunjung kesini. Bila dibandingkan degan Indonesia, sangat jauh menarik dengan lokasi wisata di negeri kita. Karena wisata di Indonesia adalah alam yang tak tergantikan dan tak dibuat-buat.
Cuma untuk digarisbawahi, wisata di negeri kita masih kurang promosi. Untuk pelayanan dan sikap masyarakat juga sangat jauh dengan Indonesia.
Bila berwisata ke Shenzen disarankan naik kereta saja, karena lebih nyaman dan aman. Tetapi untuk diwaspadai di kota ini juga masih ada juga kejahatan copet.
Hotel di kota ini harganya cukup murah, setidaknya setengah dari harga hotel di Hongkong untuk ukuran kamar yang sama.
Untuk urusan menginap, rata-rata hotel SZ cukup bersih dengan pelayanan yang standar (‘sedikit’ lebih ramah dibandingkan HK). Seperti biasa, saya prefer tinggal hotel yang dekat dengan stasiun kereta metro dengan alasan kemudahan dan efisiensi.
Di Luo Hu sebagai pintu masuk utama Shenzhen banyak terdapat hotel. Enaknya tinggal di daerah ini adalah akses dari dan ke Hong Kong yang mudah, cukup jalan kaki dari imigrasi, juga dekat dengan komplek shopping centre Luo Hu, lokasi iini sangag mirip Mangga Dua. (***)