Suara Nusantara Berkarya Untuk Negeri
Palembang, SN
Kantor koperasi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 4 yang berada di Jalan Ki Anwar mangku Kelurahan Plaju Kecamatan Plaju Palembang, nyaris kehilangan berangkas penyimpanan yang berisi uang Rp 80 juta. Pasalnya, Sabtu malam (31/10) SMA N 4 disatroni kawanan maling, pelaku berhasil membawa kabur uang Rp 10 juta yang berada di dalam toples makanan. Kejadian tersebut baru diketahui Senin pagi (2/11) oleh bendahara sekolah Yon Asma (50) ketika hendak membuka pintu, dan didapati pintu sekolah telah rusak, serta menemui brangkas yang berisikan uang Rp 80 juta sudah pongkel dan tak berada ditempatnya. Bahkan, uang Rp 10 juta yang berada di dalam toples sudah tidak ada lagi. Atas kejadian tersebut pihak sekolah langsung melapor ke Mapolsek Plaju.Saat ditemui dilokasi Asma mengatakan saat itu ia melihat ada keanehan, dan langsung memanggil seluruh pegawai SMA N 4, dan baru diketahui isi dalam ruangan sudah berantakan.
Saya dorong, pintunya langsung terbuka. Ternyata kunci brankas juga sudah dirusak dan uang tunai didalam toples senilai Rp 10 juta telah hilang Pak !, brankas itu berisi uang sekitar Rp 80 juta lebih,” katanya.
Kepala sekolah SMA Negeri 4 Palembang, Ulung Wibowo ketika ditemui dilokasi menjelaskan setiap harinya ada dua penjaga sekolah yang bertugas secara bergantian. “Dan pada malam kejadian, pak Sudirman yang berjaga,” kata ulung saat ditemui di sekolahnya.
Kejadian ini pun, merupakan kali pertamanya terjadi di sekolah tersebut. Sehingga pihak sekolah belum bisa menduga siapa pelakunya. “Biar polisi yang melakukan penyelidikan, kami tidak bisa menduga siapapun,” ujarnya. Kapolsek Seberang Ulu 1, AKP Mahajavet saat melakukan olah TKP menjelaskan, dari hasil penyelidikan para pelaku sempat meninggalkan barang bukti satu linggis yang berada di atas meja yang tak jauh dari brangkas.”Kita juga meminta bantuan dari unit Inafis Polresta Palembang, untuk menemukan sidik jari pelaku. Barang bukti brankas, dua buah toples dan satu linggis milik pelaku yang tertinggal telah kita amankan. Kalau dugaan, pelakunya lebih satu orang,” tukas Javet. (den)
