
Bandar Lampung, – koransn.com
Tes keperawanan bagi calon prajurit TNI perempuan dipersoalkan oleh berbagai pihak. Namun Panglima TNI Jenderal Moeldoko menegaskan tes itu adalah tahapan yang harus diterima calon prajurit TNI perempuan.
“Kalau nggak mau mengikuti standar ya nggak usah masuk jadi prajurit TNI. Kan selesai persoalannya,” ucap Moeldoko kepada wartawan di Universitas Lampung, Jl Prof Dr Soemantri Brodjonegoro, Bandar Lampung, Selasa (19/5/2015).
Moeldoko heran kenapa kali ini tes keperawanan diributkan. Padahal tes terhadap selaput dara itu sudah dilakukan sejak dari dulu. “Kenapa sih itu diributkan? Wong itu berbuat baik kok diributkan? TNI itu memiliki standard. Masuk prajurit TNI itu ada standardnya,” ujarnya.
Dia meminta agar semua pihak bisa mengerti tradisi tes itu. Lagipula, menurutnya, itu dilakukan demi kebaikan. “Ini bukan barang baru, tapi sudah berjalan sekian lama dan menjadi standard yang kita tetapkan. Saya harap semua bisa memahami itu,” kata Moeldoko.(dnu/fjp/net)


