

Lahat, KoranSN
Puluhan sopir ekspedisi dan material non batubara mendatangi halaman Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lahat, Rabu (20/1/2016) sekitar pukul 11.30 WIB, untuk meminta perlindungan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) atas tindakan kriminalitas pemalakan di akses jalan lintas tugu nanas hingga tugu air mancur, Kota Prabumulih.
Jhonson (45) salah satu sopir ekspedisi menyebutkan, dirinya mewakili rekan-rekan lain sudah resah akibat ulah sekelompok orang yang memalak uang sebesar kisaran Rp 200 ribu hingga Rp 700 ribu disekitar akses jalan lingkar Kota Prabumulih.
“Sopir ekspedisi dan material non batubara, minta solusi jalan lingkar dalam Prabumulih. Dipalak, minta duit dengan jumlah banyak, bahkan HP diambil hingga Rp 200-Rp 700 ribu, sehingga meminta perlindungan didalam perjalanan,” katanya.
Ia menjelaskan, para sopir ini berasal dari Kecamatan Merapi Barat bahkan Muara Enim pun ikut bergabung, dimana kejadian sudah berlangsung lama, mulai dari tugu nanas keluar tugu air mancur, dalam kota dikawal pun kena dirampok, sebab jalan lingkar sudah parah, bahkan tidak sanggup dilintasi.
“Jadi, demi keamanan selama dijalan minta jalan di dalam kota, jangan lagi masuk ke akses tersebut, dimana, keluhan ini disampaikan kepada Gubernur, Kapolda dan Bupati,” urai Jhonson (45).
Bahkan, sambung Jhonson, keluhan ini sudah sering kali melaporkan kepada pihak berwajib Kota Prabumulih, akan tetapi, hingga detik ini belum ada tanggapan sama sekali.
“Untuk itulah, kami meminta kepada pemerintah dapat memberikan perlindungan, agar tidak lagi dipalak ketika melintas baik itu pergi maupun pulang, supaya diberikan tindakan serta diberantas, apabila jalan lingkar telah selesai, maka, kami akan menurutinya, selain itu, didirikan posko,” tandasnya.
Sementara itu, Asisten I Bidang Ketataprajaan, Ramsi SIP MM didampingi Kasat PolPP, Sigit Budiarto SH mengungkapkan, tuntutan ini akan disampaikan kepada sekaligus berkoordinasi dengan pihak terkait, selain itu, laporan tertulis agar dilampirkan.
“Nantinya akan direkomendasikan kepada Pemerintah Provinsi Sumsel, berkaitan dengan rusaknya jalan lingkar, maka, akan segera ditindaklanjuti dengan menyampaikan laporan ini kepada Walikota, agar kendaraan ekspedisi melintasi dalam Kota Lahat,” tandasnya. (fiz)


