
Kayuagung, SN
Maraknya pembegalan sekarang bukan hanya terhadap pengemudi sepeda motor namun juga mobil. Sopir truk Hyno bernama Dani Budianto (48), warga Bandar Agung Kabupaten Lampung Tengah, Selasa dini hari (8/9), tewas dibegal di Jalan umum Satuan Pemukiman (SP) 2 Desa Gading Raja Kecamatan Pedamaran Timur Kabupaten OKI.
Korban tewas kehabisan darah setelah paha kaki kirinya putus akibat bacokan senjata tajam yang dilakukan tiga pelaku mengendarai satu sepeda motor. Kejadian ini, sudah dilaporkan pihak keluarga korban ke Mapolres OKI.
Anak korban bernama Firman (22), kepada wartawan kemarin siang menjelaskan, aksi perampokan disertai pembegalan itu terjadi usai ia dan ayahnya pulang mengantar batu koral jenis agregat ke Dusun Sungutan Desa Sungai Ceper Kecamatan Sungai Menang.
“Batu koral ini dari Lampung, kami antar menggunakan dua truk. Saya nyopir satu truk, bapak saya nyopir satu truk. Saat hendak pulang dan melintasi kebun sawitt di SP II Desa Gading Raja, kami stop karena akan buang air kecil,” terang Firman.
Saat kedua truk berhenti, tiba-tiba datang tiga orang menggunakan satu sepeda motor Honda Revo warna hitam. Para pelaku menghampiri korban dan meminta uang Rp 200 ribu. Namun korban mengaku hanya punya uang Rp 70 ribu.
“Mereka (pelaku) tidak mau dikasih 70 ribu. Jadi langsung masuk truk menggeledah, mengambil HP dan barang lainnya. Tapi bapak melawan dan merebut HP itu sambil mengambil kunci roda untuk melakukan perlawanan,” jelasnya.
Melihat korban melakukan perlawanan, pelakupun beringas dan mengambil golok yang ada di balik baju. Golok itu diayunkan pelaku ke arah paha korban. Usai melukai korban, ketiga pelaku berlari masuk ke dalam kebun sawit.
“Komunikasi mereka menggunakan logat warga setempat. Tak lama kemudian melintas warga lainnya dan menolong korban membawa ke Puskesmas Desa SP II Gading Raja yang takjauh dari kejadian. Tapi banyak darah yang sudah keluar, jadi nyawa bapak tak tertolong,” ungkap anak korban.
Kapolres OKI AKBP M Zulkarnain SIK melalui Kapolsubsektor Pedamaran Timur Iptu Tarigan dikonfirmasikan wartawan membenarkan kejadian tersebut. Katanya, saat ini kejadian tersebut sedang dilakukan penyelidikan untuk membekuk para pelaku. (iso)


