
Palembang, SN
Dewan Olimpiade Asia disebut-sebut telah memutuskan Sumsel mendapat 9 cabang olahraga dalam pelaksanaan Asian Games 2018 mendatang. Artinya, DKI Jakarta memegang cukup banyak cabor Asian Games, dimana total ada 39 cabor.
Padahal Sumsel sudah banyak memiliki rencana pengembangan infrastruktur guna mendukung pelaksanaan even tersebut. Meski begitu, Pemprov Sumsel tetap optimis pembangunan infrastruktur dan fasilitas lain bisa terwujud.
“(Pelaksanaan di) Jakarta atau Palembang kan sama saja. Atas nama RI. Saya kira bantuan-bantuan untuk menyukseskan Asian Games tetap kita dapatkan,” ujar Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Provinsi Sumsel, Ruslan Bahri, Rabu (17/6).
Ia menegaskan, meski hanya mendapat 9 cabor saja maka tidak akan ada kaitannya dengan pengurangan anggaran atau pelaksanaannya di lapangan. “Tidak akan berkurang atau jadi sedikit,” ungkapnya.
Seperti halnya di Wisma Atlet yang rencananya akan dibangun tower tambahan sebanyak lima tower. Meski notabene-nya hanya 9 cabor maka atlet yang akan menginap pun sedikit, namun tidak akan berubah rencana pembangunan proyek tersebut.
“Atlet yg disiapkan memang berkurang. Ini masuk akal. Tapi ini tidak signifikan. Malah sebenarnya yang bertanding di kita atau event-even di kita (Sumsel) itu pesertanya banyak,” beber dia.
Diketahui, cabor yang diisukan dilaksanakan di Sumsel yakni dragon boat, canoe, football, baseball, bola voli, bola basket, menembak, rowing, dan triathlon.
“Jadi relatif jumlah wisma atlit yang kita bangun itu sesuai dengan volume itu,” tutur dia.
Jadi apakah tidak merubah konsep rencana awal? Ruslan menjelaskan tidak akan ada perubahan dari rencana pembangunan proyek yang signifikan.
“Kita akan tetap fokus nantinya dengan master plan awal,” tandasnya. (yun)


