

Palembang, SN
Dalam rangka antisipasi berkurangnya ketersediaan serta kenaikan harga beras dipasaranan Pemerintah Provinsi Sumsel melalui Dinas Perindustrian & Perdagangan Provinsi Sumsel bejerkasama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) Divre Sumsel melakukan langkah antisipasi melalui Operasi Pasar (OP) Beras dibeberapa titik di Kota Palembang.
Salah satu pelaksaan operasi pasar dihadiri langsung Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel H Mukti Sulaiman, Jum’at (8/1) di Pasar Lemabang Palembang
Operasi Pasar tahap pertama ini digelar di beberapa titik seperti Pasar Lemabang, Pasar KM 5, Pasar Cinde, Pasar Kertapati serta di Pemukiman penduduk berpendapatan rendah dengan harga beras dibawah harga terendah dipasaran Rp 8.400 per kilogram.
Sekda Provinsi Sumsel H Mukti Sulaiman mengatakan, Saat ini para petani padi masih dalam musim tanam walaupun ada sebagian kecil petani masih melakukan panen padi. Hal ini berdampak pada ketersediaan beras menjadi berkurang di pasaran serta ada kecendrungan naik hingga mencapai Rp 10 ribu per kilogram,
“Untuk itu kita lakukan langkah antisipasi diantaranya dengan operasi pasar hari ini, Diharapkan dapat membantu masyarakat,” terang Mukti Sulaiman.
Lanjut Mukti Sulaiman menghimbau kepada masyarakat agar tidak panik dengan perkiraan berkurangnya ketersedian beras dipasaran, Pasalnya stok yang ada di Pemerintah Provinsi Sumsel masih cukup banyak untuk 5 bulan kedepan.
“Kita juga himbau juga masyarakat tidak menumpuk beras di rumah, cukup membeli seperlunya saja, dan dianjurkan agar memvariasikan konsumsi makanan pokok dapat diganti dengan jagung atau umbi-umbian,” ujarnya.
Kepala Dinas Perindustrian & Perdagangan Provinsi Sumsel Permana mengatakan, Operasi pasar ini dilakukan sesuai instruksi Menteri Perdagangan bahwa daerah agar segera melakukan penstabilan harga beras dipasaran
“Saat ini kita siapkan 89 ton beras untuk tahap pertama, Harga yang diberikan dibawah harga terendah di pasaran, Kita Harapka dengan operasi pasar ini dapat membatu masyarakat,” pungkasnya. (ril)


