
Palembang, SN
Sumsel dipercaya menjadi tuan rumah pameran teknologi pertanian nasional tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Kegiatan itu rencananya akan dilaksanakan di Sembawa, Kabupaten Banyuasin, Oktober 2015 mendatang. Dalam ajang tersebut, rencananya akan dihadiri sebanyak 85 SMK se-Indonesia dengan kisaran 1.200 peserta siswa.
Sekretaris Daerah Sumsel Mukti Sulaiman menuturkan, perhelatan gelar teknologi itu dilaksanakan di Sumsel dalam rangka untuk memotivasi para siswa sekolah pertanian dalam meningkatkan kreasi di bidang teknologi pertanian.
Hal itu dikarenakan bahan pangan di bidang pertanian dimasa mendatang akan berkurang, sehingga sangat diperlukan para pelaku SDM yang handal dan berkualitas pada bidangnya.
“Kita turut berbangga menjadi tuan rumah dalam ajang ini. Diharapkan ini mampu menciptakan insan-insan pertanian muda yang dapat diandalkan bagi daerah masing-masing dan Sumsel pada khususnya,” katanya, Rabu (17/6).
Dia menegaskan, karena ajang tersebut mengundang perwakilan siswa SMK pertanian se-Indonesia, maka ajang tersebut dibiayai oleh nasional lewat anggaran Kementerian Pertanian.
Selain itu, kegiatan tersebut juga dibantu oleh dana milik Pemprov Sumsel dan Kabupaten Banyuasin sebagai tuan rumah daerah. Nantinya, para siswa SMK seIndonesia akan berusaha menampilkan berbagai karya inovasi dan temuannya dibidang pertanian yang tepat guna serta bermanfaat untuk petani dimasa mendatang.
Masing-masing provinsi, lanjut dia, mempunyai keterampilan tersendiri yang sesuai dengan karakter dan situasi daerahnya, dan ditampilkan dalam ajang tersebut. “Sehingga memungkinkan teknologi itu akan disharing atau bertukar antar sesama daerah lainnya untuk diterapkan didaerahnya masing-masing,” tutur dia.
Selain itu, melalui ajang tersebut diharapkan mampu meyakinkan para calon pelaku insan pertanian muda untuk memilih profesi sebagai petani. Menurutnya, sebagai negara agraris perokomian Indonesia juga masih sebagian besar ditunjang sektor pertanian dan perkebunan.
Sehingga, kata dia, diperlukan petani-petani muda yang baru dan bersemangat yang siap meneruskan kiprah petani Indonesia dimasa mendatang.
“Disini kita akan berusaha meyakinkan mereka bahwa profesi petani itu menjanjikan, tentunya itu akan mudah untuk diwujudkan bila industri pertanian dan perkebunan sudah didukung okeh industri hilir yang baik,” tandasnya. (yun)


