

Muratara, KoranSN
Jembatan gantung penghubung antara Desa Batu Gajah dan Desa Batu Gajah Baru, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) terputus, akibat diterjang Rempan Bambu dan Kayu yang hanyut dari hulu Sungai Rupit yang sedang meluap, Jumat (15/2/2019).
Zawawi (60), warga Desa Batu Gajah Baru menuturkan, terputusnya jembatan gantung yang berada di desanya tersebut, akibat diterjang rempan Bambu dan kayu yang hanyut dari hulu sungai.
“Kami melihat rumpun bambu dengan kayu yang hanyut dari hulu sungai Rupit. Kemudian saya menyuruh anak anak yang berada diatas jembatan supaya lari, karna biasanya rempan sebesar itu akan menyangkut di jembatan yang bisa mengakibatkan jembatan putus. Apa yang saya prediksikan tadi ternyata benar, tiba-tiba rumpun bambu dan kayu itu menyangkut di jembatan dan mengakibatkan jembatan gantung ini putus,” tuturnya.
Diceritakan Zawawi, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.30 Wib sore dan kondisi jembatan saat ini miring ke kiri kalau dari Desa Batu Gajah Baru.
“Kejadiannya sekitar jam 05.30 Wib sore, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu karna anak anak dan orang dewasa sudah lari semua dari atas jembatan,” katanya.
Menurutnya, saat ini jembatan gantung tersebut masih bisa dilalui pejalan kaki jika dalam keadaan terdesak.
“Jembatan itu putus sekitar 7 meteran, Kalo bagi masyarakat pejalan kaki masih bisa dilewati tapi harus ekstra hati hati karna posisinya sudah miring sekali. Nah, kalau untuk sepeda motor sudah tidak bisa lagi melewatinya,” ujarnya.

Sementara itu Kades Batu Gajah Baru Kecamatan Rupit, Heri Tamrin membenarkan jika di desanya telah terjadi banjir yang mengakibatkan satu jembatan gantung terputus. Jembatan gantung tersebut penghubung antara Desa Batu Gajah Baru dengan Desa Batu Gajah Lama.
“Memang benar jembatan penghubung antara desa batu gajah baru dengan batu gajah terputus sekitar jam 5.30 sore tadi,” kata Kades.
Masih dikatakan kades, di Desa Batu Gajah Baru hampir semua kampung terendam banjir.
“Mulai dari Dusun 1, dusun 2, dusun 3, dusun4, dan dusun 5 sudah terendam bajir semua. Saat ini kondisi air sungai masih naik,” bebernya.
Ia berharap agar banjir ini cepat surut dan warga bisa beraktifitas seperti biasanya.
Pantauan Suara Nusantara, tidak hanya di Desa Batu Gajah Baru saja yang sudah terendam banjir namun di Desa Noman Baru juga terendam banjir, hingga berita ini diturunkan banjir sedang berlangsung dan debit air sungai terus mengalami kenaikan. (snd)


