

Palembang, KoranSN
Tawuran antar warga Kelurahan 9 Ilir dengan 13 Ilir, Minggu (24/1/2016) kemarin, harus menjadi perhatian serius Pemkot Palembang dan instansi terkait lainnya.
Hal ini disampaikan Ketua Fraksi Keadilan Persatuan DPRD Palembang Adi Apriliansyah saat melakukan interupsi pada rapat paripurna DPRD Kota Palembang, Senin (25/1/2016).
Ia menilai, Pemkot Palembang sudah kecolongan atas terjadinya konflik sosial tersebut. Padahal, konflik (tawuran) ini sudah terjadi enam bulan lalu di lokasi yang sama.
“Rentangnya tidak sampai enam bulan dari sekarang, ini artinya tawuran itu sudah konflik laten,” tukasnya.
Menurutnya, sudah saatnya Pemkot Palembang bersama Forum Pimpinan Daerah untuk lebih memperhatikan sektor keamanan. Selain juga memperhatikan sektor pendidikan dan pelayanan.
“Diharapkan langkah preventif dan antisipasi yang nyata dari Pemkot, masyarakat tidak ada kemampuan mau mengadu ke siapa selain pihak pemerintah dan pihak keamanan, hal ini sangat butuh perhatian,” jelasnya.
Sementara itu, Walikota Palembang Harnojoyo mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan forum pimpinan daerah terdiri dari Dandim, Kapolresta, dan lain-lain untuk secepatnya mengantisipasi terjadinya konflik sosial lanjutan.
“Kita akan menghidupkan kembali Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) di masyarakat dengan harapan keamanan dan ketertiban bisa terjaga, selain itu kita juga menghimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap kriminal dan konflik sosial,” paparnya. (tya)


