

Palembang, koranSN
Untuk menentukan koordinat terbaik saat Gerhana Matahari Total (GMT) yang akan terjadi dua bulan mendatang tepatnya 9 Maret. Selasa (19/1/2016), tim Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional (LAPAN) lakukan tinjauan ke Kota Palembang.
Tinjauan ini sendiri dilakukan di atas Jembatan Ampera pada pukul 06.00 WIB sampai dengan 8.00 WIB.
“Dari tinjauan yang menggunakan teleskop Vixen VC200L buatan Jepang menggunakan tracking yang dapat melihat pergerakan matahari otomatis dari awal terbit sampai ke atas didapatkan hasil bahwa Gerhana ini dapat terlihat dari jarak 100 km.,” kata Farahhati Mumtahana sebagai Astronom pusat saint antariksa LAPAN.
Dengan tinjauan ini, lanjut Farahhati, untuk menghindari dampak terburuk saat fenomena terjadi, dengan penentuan tempat terbaik untuk melihat agar tidak tertutup gedung, seperti di Jembatan Ampera, Pulau Kemarau, Bukit Siguntang dan di hotel-hotel juga yang menyediakan balkon outdoor.
“Seperti contoh tadi saat penentuan kordinat di Ampera terlihat gedung Bina darma yang menutupi pergerakan matahari, dengan mengetahui masalah tersebut peninjauan ini nantinya akan bisa memecahkan solusi,” terangnya.
Sementara itu, salah satu peneliti, Syaiful Amdi juga menambahkan, selain memantau pergerakan dan titik kordinat, pihaknya juga melihat aspek dari sosial budaya kepercayaan masyarakat mengingat nantinya akan ada upacara adat tentang kepercayaan kepada matahari
“Nantinya akan ada pertunjukkan naga yang menelan matahari sebuah cerita rakyat yang dilihat dari segi pengetahuan,” terangnya.
Dirinya menjelaskan, pelaksanaannya nanti dimulai fase pendahuluan persiapan dari jam 6.20 WIB, dengan gerhana pun dimulai sekitar 7.20 WIB sekitar 1 menit 50 detik, kemudian untuk keesokan hari dilanjutkan peninjauan terakhir yang direncanakan di area danau ski air jakabaring sport city.
Untuk Sumsel sendiri, lanjut Syaiful, bukan hanya Palembang yang dilintasi gerhana Matahari di Ogan Ilir, Muba, Oki, Lubuk Linggau,Sungsang, Prabumulih, Babattaman, Sekayu, Kayu agung, dan juga Indralaya mendapatkan fenomena jarang terjadi
Ditempat yang sama, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata, Irene Camelyn Sinaga mengatakan momen GMT ini sangat baik untuk menarik wisatawan baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara.
“Sejauh ini sudah ada beberapa wisatawan yang mengkonfirmasi akan hadir ke Palembang. Selain itu, kami juga akan menghimbau travel agent untuk menyiapkan paket kunjungan saat GMT mendatang. Kami berharap momen ini dapat bermanfaat bagi Sumsel,” tandasnya. (wik)


