

Palembang, KoranSN
Peran polisi untuk mengayomi, melayani, serta melindungi masyarakat, tampaknya benar-benar dihayati dan dilaksanakan dua anggota kepolisian dari Satuan lalulintas (Satlantas) Polresta Palembang ini.
Di tengah kesibukkannya mengatur lalulintas, kedua polisi ini tidak lupa membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan.
Ini tampak saat seorang Polisi Wanita (Polwan), yang enggan menyebut nama dan pangkatnya membantu Iyem (61), seorang nenek yang kesulitan untuk menyeberang jalan di kawasan seputaran Masjid Agung Palembang.
Di tempat terpisah, Suyono (50) seorang penjual tanaman yang sudah renta, dibantu oleh salahsatu petugas Satlantas untuk menyeberang jalan, tepatnya di bundaran air mancur Masjid Agung SMB II yang saat itu, sedang penuh dengan kendaraan.
Suyono yang tampak sangat kelelahan, terlihat sangat terbantu dengan bantuan anggota polisi tersebut.
“Saya seorang petugas Satlantas, selain menjalankan tugas untuk mengatur arus lalulintas, kami polisi juga harus memiliki jiwa yang humanis. Karena dengan adanya interaksi terus-menerus bersama masyarakat, kami dari kepolisian makin bisa mencari jalan keluar atau menyelesaikan masalah sosial,” kata anggota Satlantas yang juga enggan menyebut identitasnya ini.
Menurutnya, tidak mesti jika seorang yang ingin membantu sesama, apalagi seorang polisi, harus diketahui identitasnya hanya untuk sekedar popularitas. Yang terpenting katanya, sebagai seorang petugas Satlantas, selain menjalankan tugas sebagai seorang polisi, harus juga memiliki jiwa sosial.
“Saya melakukan semua ini, memang sudah kewajiban saya sebagai seorang polisi, untuk nama dan pangkat serta dinas dimana itu tak terlalu penting, saya tak mau hanya sekedar mencari perhatian dari pimpinan,” katanya sembari terus mengatur lalulintas di sekitaran jalan Jendral Sudirman Palembang.
Sementara, Iyem dan Suyono (pedangang tanaman) sangat berterimakasih dengan bantuan petugas Satlantas tersebut.
“Ia, saya takut mau menyeberang, karena kondisi jalan tengah padat, serta macet akibat banyak mobil dan sepeda motor yang berlalulalang. Untung ada pak polisi itu, jadi saya terbantu untuk menyeberang dengan selamat, kalau tidak saya takut untuk menyeberang, takut nantinya tertabrak mobil atau motor, terima kasih pak polisi,” ungkap Suyono.
Ia berharap, anggota polisi yang membantu menyeberangkannya dapat menjadi panutan untuk polisi lain untuk semakin dekat dengan masyarakat.
“Semoga semua anggota polisi dapat lebih mendekatkan diri ke masyarakat, dan memberikan perlindungan, kenyaman serta dapat mengayomi masyarakat, sesuai moto kepolisian yang sering saya dengar,” harap Suyono. (deni)



Satu Komentar
Pingback: 2 Hal Tentang Kesetiaan ini , Bikin Pola Pikiran Berubah ! – Welcome , Semoga Informasinya Dapat Menambah Wawasan Juga Membantu :D