Ternyata Asap Belum Hilang Juga

Ilust
Ilust

BERTEPATAN dengan banyaknya kegiatan dan event di Bumi Sriwijaya, ternyata makin hari kabut asap kondisinya makin tebal, hitam, dan membuat aktivitas masyarakat terganggu. Dan ternyata juga, asap belakangan makin membuat mata pedih. Tetap saja kegiatan yang sudah dijadwal tetap berlangsung, walaupun banyak asap.

Tak mungkin kita tak melakukan kegiatan, kerja, belajar, dan banyak hal lainnya  di lapangan, walaupun sangat terasa kabut asap yang tebal membuat mata perih, pernafasan sesak, dan kwalitas udara yang  buruk membuat kondisi tubuh menjadi tak fit.

Pemandangan pengendara sepeda motor memakai masker dan kacamata hitam bukan hal yang aneh. Karena hal tersebut harus dilakukan untuk membentengi tubuh dari zat beracun yang disebabkan asap. Tak hanya itu, hampir kebanyakan warga kota Palembang memakai masker, sambil mengendarai sepeda motor, makan di restoran, dan banyak aktivitas lainnya.

Bicara soal sumber asap, untuk pembakaran yang dilakukan dengan sengaja, kita berharap aparat terkait menindak siapa saja  yang melakukannya. Kebiasaan warga di pelosok desa yang membuka lahan dengan cara dibakar sangat memperparah terjadinya asap. Hal ini sudah dilakukan warga dari tahun ke tahun. Warga melakukannya karena cara ini lebih gampang dan murah. Tetapi saat zaman berubah, cara ini harusnya sudah tak dilakukan lagi.

Untuk diketahui, secara umum kabut asap dapat mengganggu kesehatan semua orang, baik yang dalam kondisi sehat maupun dalam kondisi sakit.

Tertutupinya Palembang  dengan kabut asap membuat semuanya mengeluh dengan kondisi kesehatan.
Keluhan rata-rata tubuh menjadi drop dalam waktu yang cepat. Ini disebabkan bahan polutan pada asap kebakaran hutan dapat menjadi sumber polutan  di sarana air bersih dan makanan yang tidak terlindungi.

Bahkan pada kondisi kesehatan tertentu, orang akan menjadi lebih mudah mengalami gangguan kesehatan akibat kabut asap dibandingkan orang lain, khususnya pada orang dengan gangguan paru dan jantung, lansia, dan anak-anak. Kita saja yang dalam kondisi sehat, tetapi harus beraktifitas di luar, saat menghisap asap akan terasa badan menjadi lemas.

Baca Juga :   Tata Ulang Median Jalan Pedestrian di Palembang

Belum lagi asap yang kita hisap akan masuk ke dalam tubuh dan paru-paru, otomatis aliran darah kita menjadi terganggu juga. Untuk asap yang masuk paru-paru ini akan membuat penyakit  infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) jadi lebih mudah terjadi, terutama karena ketidak seimbangan daya tahan tubuh.

Yang harus diwaspadai pada anak-anak, kalau tak diingatkan tubuh mereka sangat rentan terkena penyakit saat menghisap asap. Tak hanya itu,
bagi mereka yang berusia senja yang mempunyai penyakit kronik, dengan kondisi daya tahan tubuh yang rendah akan lebih rentan untuk mendapat gangguan kesehatan. (***)





Publisher : Ferdin Ferdin

Pewarta Harian Suara Nusantara, www.koransn.com, Mingguan Suara Negeriku.

Lihat Juga

Emery Akan Tegur Martinez Soal Selebrasi Kontroversial di Piala Dunia

Jakarta, KoranSN Manajer Aston Villa Unai Emery akan berbicara dengan Emiliano Martinez tentang selebrasi kiper …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!