
SAMPAI pertengahan bulan November 2015 ini, rata-rata pelaku usaha di tingkatakan kelas menengah ke bawah makinj merasakan kondisi yang sangat sulit. Hal ini membuat banyak efek tak baik yang harus dilakukan pelaku usaha untuk bertahan.Di Sumsel demikian adanya, saat ini semua harga komoditi pertanian, perkebunan, bahkan pertambangan terus terjun ke titik yang rendah. Untuk makin turunnya harga komoditi pertanian ini, penulis sempat melaporkannya ke Presiden Jokowi saat bertandang ke Sumsel. Dikatakan Presiden kala itu, bahwa memang harga beberapa komoditi di dunia memang turun.
Apa yang terjadi di tahun 2015 ini sudah diprediksi sejak lama, sejak tahun 2014.
Apapun adanya, tahun 2015 yang sudah memasuki pertengahan bulan November ini telah memberikan pengalaman yang sangat baik baik dunia dan pelaku usaha kelas menengah ke bawah. Karena di tahun ini semua harus kerja ekstra keras dan menahan diri, ini untuk survive dalam keras hidup.
Bagi yang manja dan hanya terbuai maka siap-siap nasib baik tak berpihak.Benar perkiraan sebelum berjalannya tahun 2015, semua pihak harus berjaga-jaga terhadap proyeksi ekonomi yang belum membaik, investor pasar modal harus memiliki ketahanan, kegigihan dan vitalitas.Kita juga berharap rangkaian kegaduhan politik akan makin meredup, karena ini jelas berpengaruh pada iklim usaha Kalau ingin memperbaiki perekonomian Negeri ini, alangkah baiknya kepada Bapak-bapak yang terhormat nantinya, mengambil kebijakan di elit atas yang selama ini menikmati fasilitas berlebih dari Negara.
Kemudian melakukan pemberantasan korupsi secara tegas dan tidak tebang pilih.
Kalau memang ingin rakyat senang, masih banyak cara untuk menambah pundi-pundi devisa, misalnya soal pajak, tambang, dan banyak cara lainnya. Janganlah, belum apa-apa meniupkan isu yang membuat rakyat terjepit. (***)


