

Palembang, SN
Aparat kepolisian dari unit Pidana Umum (Pidum) Polresta Palembang, Senin (27/7) berhasil menangkap tersangka pembunuhan Ramhan Dela alias Dela (19) yang ditemukan tewas bersimbah darah, beberapa waktu lalu di tempat tidurnya di kediaman ibu angkatnya Jalan Sukabangun II Lorong Beringin RT 6 RW 7 Kecamatan Sukarami, Palembang.
Tersangka pembunuhan korban diketahui bernama, Ariansyah alias Ari (29) warga OPI Jakabaring Palembang yang tak lain masih keluarga korban.
Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Suryadi SIK melalui Kanit Pidum Iptu Robert P Sihombing membenarkan, pihaknya kini telah berhasil menangkap tersangka pembunuhan Dela.
“Tersangka Ariansyah alias Ari yang merupakan tersangka pembunuhan Ramhan Dela alias Dela telah berhasil kita tangkap. Tersangka masih keluarga korban, adapun motif tersangka membunuh korban karena saat kejadian tersangka hendak melakukan pencurian. Namun aksi tersangka terlihat korban yang berada di dalam rumah hingga tersangka membunuh korban,” tandasnya.
Dugaan pelaku merupakan masih orang dekat korban sebelumnya telah dilontarkan Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Iza Fadri saat di wawancarai Suara Nusantara, Jumat 10 Juli 2015.
Kapolda menduga, pelaku pembunuhan Rahman Dela yang merupakan alumni MAN 2 Palembang dan juga merupakan alumni Paskibraka Provinsi Sumsel tahun 2014 ini tidak menutup kemungikinan, pelaku orang terdekat dan kenal dengan korban.
“Namun untuk kepastiannya masih kita dalami dengan penyelidikan. Untuk dugaan sementara motif pelaku yakni hendak merampok tapi saat melakukan aksinya tepergok oleh korbannya. Sehingga pelaku nekat membunuh korban. Pelaku membunuh korban diduga panik karena korban mengenalinya,” ujar Kapolda.
Bahkan sebelumnya, Senin 13 Juli 2015 Kapolresta Palembang Kombes Pol Tjahyono Prawoto telah menegaskan, pihaknya telah mengantongi identitas pelaku.
Namun saat itu, Kapolresta masih merahasiakan inisial pelaku lantaran pihak kepolisian masih mendalami penyidikan.
“Ya, sudah kita kantongi identitasnya, mudah-mudahan dalam waktu dekat dapat kita ungkap. Apabila nanti telah terungkap, akan saya ekposes di media,” kata Kapolresta.
Seperti diketahui, saat ditemukan korban tewas dengan luka tusukan senjata tajam di bagian lehernya. Bahkan di kepala korban terdapat luka memar diduga akibat benturan benda tumpul.
Jenazah korban pertama kali ditemukan, Masito (52), ibu angkatnya sendiri yang merupakan PNS dilingkungan BKKBN Sumsel.
Dari keterangan aparat kepolisian, usai kejadian di dalam rumah hanya satu unit HP yang hilang. Untuk itulah polisi menduga korban tewas diduga dibunuh kawanan perampok yang beraksi di siang bolong. (ded)


