Suara Nusantara Berkarya Untuk Negeri
Palembang, KoranSN
Kepala BNN Provinsi Sumsel Brigjend Pol Drs M Iswandi Hari, SH MSi, Senin (14/3/2016) mengatakan, hasil tes urine Bupati Ogan Ilir (OI) AW Noviandi Mawardi, diketahui hasilnya postif.
Menurutnya, dengan keluarnya hasil tes urine tersebut diduga bupati menggunakan narkoba jenis sabu.
Dikarenakan penangkapan dan penyelidikan dilakukan oleh BBN RI, maka proses hukum selanjutnya dilakukan oleh BNN pusat di Jakarta.
“Saya selaku Kepala BNNP Sumsel membenarkan bahwa tadi malam ada penangkapan Bupati Ogan Ilir, AW Noviandi Mawardi dikediamannya. Setelah ditangkap yang bersangkutan dibawa ke BNNP Sumsel. Dan hari ini Bupati OI dibawa ke Jakarta untuk proses hukum di BNN Pusat (BNN RI),” tegasnya.
Masih dikatakan Iswandi Hari, dari penyergapan yang dilakukan BNN di kediaman Bupati OI, dari lokasi petugas mengamankan 18 orang yang saat kejadian sedang berada di rumah bupati. Setelah semuanya dilakukan tes urine, hanya terdapat lima orang diantaranya positif.
“Selain Bupati OI, empat orang lainnya yang tes urinnya positif yakni, dua oknum PNS dan dua swasta, kini kelimanya telah dibawa ke BNN RI,” ungkapnya.
Lebih jauh Iswandi Hari mengungkapkan, jika dirinya berterimakasih kepada masyarakat Sumsel yang terus mensupport BNN untuk memberantas peredaran narkoba.
“Bahkan untuk penangkapan Bupati OI ini juga tak terlepas dari informasi masyarakat yang luar biasa. Dari informasi itu BNN RI dibantu BNNP Sumsel mendalami dan melakukan penyelidikan hingga akhirnya, dilakukan penyergapan dan penangkapan Bupati OI di kediamannya,” tandasnya.
Informasi yang dihimpun dari petugas BNN, adapun kelima orang yang posifit dan dibawa ke BNN RI di Jakarta yakni;
1. AW Noviandi Mawardi ( Bupati OI).
2. Murdani (Swasta).
3. Juniansyah alias Ican (Swasta).
4. Faisal Roce (oknum PNS).
5. Deni Ariansyah (Oknum PNS).
Pantauan di lapangan, sekitar pukul 10.30 WIB, kelimanya dibawa mengendarai dua mobil Avanza warna putih dan silver dari kantor BNNP Sumsel menuju Bandara SMB II Palembang.
Kemudian, sekitar pukul 10.45 WIB, kelimanya tiba di bandara. Dengan pengawalan ketat puluhan petugas BNN RI bersenjata lengkap, kelimanya langsung dibawa petugas masuk ke dalam bandara, untuk diterbangkan dan dibawa ke BNN RI di Jakarta.
Diberitakan sebelumnya, tim dari BNN RI berjumlah 15 anggota, Minggu malam (13/3/2016) melakukan penyergapan di kediaman AW Noviandi Mawardi, Jalan Musyawarah II RT 26 RW 05 Kelurahan Karang Jaya Kecamatan Gandus, Palembang.
Usai diamankan, sekitar pukul 23.00 WIB, AW Noviandi Mawardi tiba dikantor BNNP Sumsel untuk menjalani pemeriksaan secara intensif. Selain AW Noviandi Mawardi yang malam itu diamankan dan menjalani pemeriksaan di BNNP Sumsel. Dikantor BNNP Sumsel juga tampak Wakil Bupati (Wabup) OI, Iliyas Panji Alam.
Iliyas turut diamankan lantaran saat penyergapan dilakukan, Wabup OI ini sedang berada di dalam rumah bupati. Iliyas sendiri selesai menjalani pemeriksaan di BNNP Sumsel, Senin dini hari (14/3/2016) pukul 00.44 WIB. Bahkan usai diperiksa, Wabup OI tersebut enggan berkomentar banyak kepada wartawan.
Dikatakannya Wabup, saat di kantor BNNP Sumsel, dirinya juga diperiksa dan dites urine.
“Saya sedang sakit. Ya, tadi di dalam saya juga diperiksa dan dites urine. Saya diamankan di sini (BNNP Sumsel) karena saat penyergapan, saat sedang berada di dalam rumah bupati. Sedangkan terkait penyergapan serta jumlah orang yang dibawa ke BNNP Sumsel ini, tanya saja langsung ke dalam (BNNP Sumsel) dengan petugas,” tutupnya singkat. (ded)
