


“Kondisi terkini, rasio kewirausahaan Indonesia masih 3,18 persen, ketersediaan lapangan kerja 97 persen yang masih didominasi oleh pelaku UMKM (98 persen diantaranya pelaku usaha mikro), ekspor UMKM masih rendah, hingga biaya logistik yang masih terbilang mahal. Ini semua yang akan kita ubah,” kata dia.
Upaya meningkatkan jumlah wirausaha didukung Peraturan Presiden Nomor 2 tahun 2022 tentang Kewirausahaan dengan target rasio kewirausahaan 3,95 persen di tahun 2024.
Di samping itu, pemerintah dinyatakan berkomitmen menaikkan kelas UMKM dan memodernisasi koperasi dengan melakukan transformasi usaha dari sektor informal ke formal. Kemudian, transformasi ke digital, penggunaan inovasi dan teknologi, serta transformasi ke rantai nilai global.
Pemerintah Jokowi juga sudah membuka akses lahan untuk rakyat lewat program Perhutanan Nasional dengan sekitar 12,7 juta hektare lahan di seluruh Indonesia yang bisa dimanfaatkan rakyat.
Selain lahan, katanya, akses ke pembiayaan bagi pelaku UMKM juga akan diperbesar. HALAMAN SELANJUTNYA>>


