Tikam Rekan Sekampus, Nipo Terancam Tak Ikut Wisuda

Exif_JPEG_420

Palembang, SN

Nipo (19), mahasiswa di salahsatu universitas negeri di Kota Palembang, Kamis (10/9) diamankan di Polresta Palembang karena telah melakukan penganiayaan terhadap rekan sekampusnya berisial ‘PSP’ (19) warga Kawasan 8 Ulu Kecamatan SU I.

Awalnya tersangka warga Kawasan Demang Lebar Daun ini diamankan Polsek IB I. Namun, untuk proses hukum selanjutnya tersangka diserahkan ke Polresta Palembang.

Mahasiswa yang dalam waktu dekat akan diwisuda ini diduga telah menikam korban dengan sajam jenis cap garpu. Kejadian ini terjadi diduga tersangka tak terima karena dipermalukan korban.

Saat diamankan Nipo mengatakan, kejadian itu terjadi di kantin kampus tempatnya kuliah, Rabu (9/9) sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu, ia menegur korban agar tidak lagi mengejeknya di depan teman-temannya.

Tapi ketika ia menegur korban, bukannya mengindahkan ucapnnya korban malahan korban diduga menantang Nipo hingga tersangka mengaku emosi dan langsung mengeluarkan sajam jenis cap garpu menusukannya ke arah kepala korban.

Baca Juga :   Uang Palsu 1,5 Juta Nyaris Beredar di OKI

“Aku ini orangnya pendiam, dia juga tahu gimana sifat aku, karena kami berteman sejak SMP, hampir 10 tahunan. Aku tegor dia agar jangan lagi ngatain aku karena aku malu dengan teman yang lain. Tapi, dia malah menantang dengan nada kasar,” ujarnya.

Dilanjutkannya, ketika kejadian korban sempat mengelak dan menangkis saat ia hendak menusukan sajam miliknya ke arah kepala korban. Lalu, sajam itu diarahkannya ke perut korban sehingga korban mengalami beberapa luka tusukan di bagian perutnya.
Bahkan kejadian itu disaksikan teman-temannya yang lain hingga oleh  pihak kampus tersangka diserahkan ke Polsek IB I untuk di proses secara hukum.

“Kami berdua sebenarnya sudah kayak saudara, dia juga sering menginap di rumah saya. Bahkan kami pernah tidur satu kasurnamun saya tak terima perlakuannya saat itu dan saya sedang emosi  hingga tak pikir panjang lagi,” katanya.

Masih katanya, sajam yang ia gunakan sudah berada dalam tasnya karena ia dan korban baru saja pulang dari Kota Pagaralam seusai mendaki gunung.

Baca Juga :   Polisi Kejar Mucikari Hana Hanifah

Saat kejadian, sajam itu tak sengaja dikeluarkannya dari tas yang awalnya digunakanya hanya untuk memberikan teguran saja terhadap korban.     “Sebelum kejadian saya kepikiran dengan tingkah laku dia, hingga esoknya ketika pulang dari pendakian aku bawa pisau yang memang diperlukan untuk pendakian. Namun karena kesabaran aku sudah habis pisau tersebut aku keluarkan dari tas, awalnya hanya untuk menakut-nakuti saja. Aku menyesal Pak!,” sesalnya.

Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Suryadi SIK melalui Kanit Ranmor Iptu Aidil Fitri membenarkan, pihaknya sudah menerima pelimpahan perkara tersangka Nipo dari Mapolsek IB I untuk dilakukan pengembangan dengan mencari motif-motif lain yang dilakukan tersangka.

“Saat ini kita sedang mendalami kasus tersangka untuk mencari sebab-sebab apa saja yang membuat tersangka melakukan penganiayaan tersebut. Sedangkan kondisi korban saat ini masih dalam perawatan intensif di RSMH,” tandasnya. (den)





Publisher : Ferdin Ferdin

Pewarta Harian Suara Nusantara, www.koransn.com, Mingguan Suara Negeriku.

Lihat Juga

Jaksa Hentikan Penuntutan Tersangka Penganiayaan Karena Salah Paham Antara Bibi dan Keponakan

Palembang, KoranSN  Kasi Penerangan Hukum (Penkum) Kejati Sumsel, Vanny Yulia Eka Sari SH MH, Kamis …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!